Bagaimana Cara Memperoleh Energi Tanpa Menggunakan Karbohidrat?

Apa itu Energi?

Energi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi semua makhluk hidup. Seperti manusia, hewan atau pun tumbuhan pasti membutuhkan energi. Manusia sangat memerlukan energi sebagai sumber tenaga untuk beraktivitas. Energi yang digunakan manusia yaitu energi kimia.
Bagaimana Cara Memperoleh Energi Tanpa Menggunakan Karbohidrat? Silvia Melinda Paramitha

Apakah kamu tahu mengenai energi kimia? Energi kimia adalah energi yang diproses di dalam tubuh melalui proses kimiawi. Contoh dari energi kimia yang dibutuhkan manusia yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Sering kali kebiasaan manusia ialah menggunakan karbohidrat yang tanpa diperhitungkan bagi kesehatan. Dikarenakan kebiasaan, tidak mengonsumsi karbohidrat kurang pas dirasa.

Apa itu Karbohidrat?

Sebelumnya karbohidrat merupakan sumber energi yang digunakan bagi semua makhluk hidup. Karbohidrat disebut juga dengan molekul gula. Makanan yang mengandung karbohidrat meliputi umbi-umbian, nasi, roti, singkong dll. Walaupun karbohidrat memiliki manfaat sebagai sumber  energi utama. Namun, dibalik itu semua karbohidrat juga tidak baik untuk kesehatan tubuh bila digunakan secara berlebihan. Karbohidrat yang mengandung glukosa, sukrosa dan fruktosa dapat memicu beberapa penyakit seperti diabetes dan obesitas.  
  
Energi yang merupakan sumber tenaga yang sangat dibutuhkan bagi manusia tersebut berasal dari proses pembentukan ATP atau yang sering disebut dengan Adenosin Tri Posphat. Adenosin Tri Phospat mengandung tiga gugus phospat yaitu gula pentosa, basa purin dan gugus phospat. ATP merupakan sumber energi untuk melakukan metabolisme tubuh.

Sering kali mendengar tentang kelainan metabolisme karbohidrat. Kelainan dalam metabolisme karbohidrat ialah ketika tubuh tidak mampu untuk melakukan metabolisme karbohidrat dikarenakan tidak mempunyai enzim pemecah. Enzim pemecah berasal dari faktor genetik atau keturunan. Sehingga, menyebabkan kandungan gula yang terdapat di dalam karbohidrat tersebut tertimbun di dalam tubuh dan akan mengganggu kesehatan. Maka dari itu, banyak orang-orang yang menghindari atau mengurangi konsumsi karbohidrat.
  

Apa itu Diet Karbo?

Banyak sekali wanita yang menginginkan memiliki tubuh ideal dengan cara berdiet. Sekarang sedang marak diet karbo bagi kalangan perempuan. Apa itu diet karbo? Diet karbo yaitu diet yang menghindari atau mengurangi konsumsi karbohidrat. Nah, mengapa yang di hindari harus karbohidrat?

Karena jika karbohidrat dibatasi, maka tubuh akan menghasilkan sumber energi dari pembakaran lemak dan kemudian akan menurunkan berat badan. Sehingga menghindari karbohidrat juga diperlukan karena karbohidrat yang masuk di dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa dan akan diserap oleh tubuh dengan bantuan hormon insulin. Jika konsumsi karbohidrat berlebihan, maka hormon insulin tidak dapat membantu menyerap glukosa tersebut. Akhirnya akan menyebabkan tekanan darah meningkat dan beresiko diabetes.

Namun tanpa menggunakan karbohidrat tubuh pun masih dapat memperoleh energi yang digunakan sebagai aktivitas metabolisme tubuh. Terdapat makanan pengganti karbohidrat yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani merupakan protein yang didapat dari hewan seperti daging, keju, telur, udang, cumi dan ikan. Sedangkan protein nabati merupakan protein yang didapat tumbuh-tumbuhan seperti, kacang tanah, kedelai dll.

Kasus sekarang adalah wanita berdiet ketat tanpa mengetahui porsi gizi yang dibutuhkan bagi tubuh dan akhirnya jatuh sakit dikarenakan kekurangan zat-zat yang diperlukan untuk proses metabolisme. Padahal yang menyebabkan gemuk ialah pola makan yang salah yaitu tanpa memperhitungkan konsumsi karbohidrat.

Solusi yang tepat ialah diet karbo. Dengan kita mengonsumsi protein tubuh kita akan tetap terjaga keseimbangan gizinya dan yang paling penting protein tidak mengandung banyak glukosa. Sumber protein yang digunakan seperti daging, susu, telur dll. Protein akan diolah di dalam tubuh dan akan menghasilkan asam amino yang berguna bagi pertumbuhan dan memperkuat jaringan otot.

Antara protein hewani dan protein nabati, manakah yang paling efektif digunakan untuk seseorang yang sedang menjalankan diet karbo?

Ternyata protein hewani lebih efektif kalau dibandingkan dengan protein nabati untuk membatu dalam penurunan berat badan. Hal tersebut dikarenakan protein hewani akan meningkatkan massa otot sehingga berat badan akan menurun.

Mengapa protein dapat membantu menurunkan berat badan?

Hal tersebut disebabkan karena protein dicerna lebih lama maka sebab itu mengonsumsi protein ketika berdiet dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Selain itu protein dapat membantu menurunkan atau menstabilkan kadar gula darah dan membakar lebih banyak kalori.

Penghasil energi selain karbohidrat dan protein ada juga lemak. Terdapat tiga jenis lemak. Lemak jenuh merupakan lemak yang dapat meningkatkan kolesterol. Lemak jenuh seperti minyak kelapa dan minyak sawit. Ada juga lemak tak jenuh atau disebut lemak nabati.

Lemak tak jenuh seperti alpukat, minyak zaitun dan kacang-kacangan. Selain lemak jenuh dan lemak tak jenuh terdapat pula lemak trans juga sama seperti lemak jenuh yang membahayakan bagi kesehatan.

Lemak trans merupakan lemak yang berupa padatan. Lemak trans yang sering dikonsumsi ialah gorengan. Namun dari ketiga jenis lemak yang baik digunakan untuk tubuh ialah lemak tak jenuh karena lemak tak jenuh berasal dari tumbuhan atau nabati, sehingga tidak mempengaruhi kesehatan. Maka dari itu tubuh akan mengolah lemak menjadi energi yang digunakan sebagai tenaga untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. 

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa energi juga dapat dihasilkan tanpa harus mengonsumsi karbohidrat. Karena terdapat makanan pengganti karbohidrat yang juga dibutuhkan tubuh yaitu protein dan lemak. Jagalah kesehatanmu dengan membatasi konsumsi karbohidrat.

Manfaat diet karbo selain dapat menurunkan berat badan, juga dapat membuat badan menjadi lebih sehat dan bugar. Selain itu juga dapat menghindarkan kita dari penyakit-penyakit yang membahayakan seperti kanker. Karena kanker dapat mudah menyerang pada tubuh yang gemuk dan tubuh yang memiliki sistem daya imunitas yang rendah.

Artikel ini semoga dapat membantu anda untuk melakukan pola makan baru dan tentunya lebih sehat. 

Penulis: Silvia Melinda Paramitha (S1 Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Binar Kurnia Prahani

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel