MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD MODUL 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR


TUGAS KELOMPOK EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD 

MODUL 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR 

Disusun Oleh: 1. DINI LADY PUSPITHA ; HERMIN NURANIFAH ; SEPTIYAN DIAN TRISTIANA ; WIDIANTO HARI WIDODO       

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD MODUL 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR



MODUL 4
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR

Kegiatan Belajar 1    : Mengumpulkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar

Tujuan Penilaian adalah untuk mengetahui apakah kompetensi dasar yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai oleh siswa atau belum.
Dalam menilai hasil belajar siswa, guru hendaknya memperhatikan berbagai pernyataan berikut:
1.      Apakah metode dan prosedur penilaiannya yang dibuat cukup valid untuk mengukur hal-hal yang telah dipelajari siswa?
2.      Apakah hasil penilaian dapat diberi skor secara adil dan menyeluruh?
3.      Apakah hasil penilaian dapat menggambarkan hasil belajar siswa secara tepat?
4.      Apakah penilaian yang dilakukuan sudah mencakup aspek penting dalam pembelajaran?

Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian, misalnya tes tertulis yangs sering digunakan adalah tes objektif dan uraian. Sedangkan unjuk kerja siswa sering dinilai dengan cara pemberian tugasatau portofolio.

A.    MEMERIKSA DAN MENGOLAH HASIL TES
1.      Memeriksa Hasil Tes Objektif
Salah satu keuntungan tes objektif adalah hasil tes dapat diperiksa secara cepat dan tepat serta mempunyai ketetapan hasil yang tinggi.
Cara pemeriksaan yang sering dilakukan adalah cara manual, yaitu dengan menggunakan master lembar jawaban yang sama persis dengan lembar kerja siswa. Master lembar jawaban objektif bisa dilubangi dengan menggunakan putung roko atau bara obat nyamuk. Master inilah yang kemudian diigunakan untuk memeriksa jawaban siswa, yakni dengan cara menempelkan master lembar jawaban dengan lembar jawaban siswa. Jika lembar jawaban siswa tidak masuk pada lubang master lembar jawaban, maka jawaban tersebut dinilai salah.
Cara selanjutnya jika siswanya banyak, maka pemeriksaan dapat digunakan dengan menggunakan komputer, yakni dengan cara men scan lembar jawaban siswa.

2.      Memeriksa Hasil Tes Uraian
Ada lima faktor yang menjadi permasalahan ketika memeriksa hasil tes uraian yaitu:
a.       Ketidaktepatan pemeriksaan dalam pemberian scor,
b.      Adanya hallo effect,
c.       Carry over effect,
d.      Order effect,
e.       Adanya efek penggunaan bahasa serta tulisan siswa.

Cara memeriksa hasil tes uraian yang baik harus memperhatikan cara-cara berikut, yakni:
a.       Untuk menjaga ketepatan hasil pemeriksaan (reliabilitas), sebaiknya setiap lembar jawaban siswa minimal diperiksa oleh dua orang pemeriksa yaitu pemeriksa 1 dan pemeriksa 2
b.      Sebelum memulai memeriksa jawaban siswa, kedua pemeriksa harus duduk bersama menyamakan persepsi untuk mencari kesepakatan-kesepakatan tentang bagaimana cara memeriksa jawaban siswa.

             
B.     PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR DARI UNJUK KERJA SISWA
Informasi hasil belajar yang diperoleh dari unjuk kerja siswa dikumpulkan dari tugas-tugas yang dikerjakan siswa, baik yang berupa unjuk kerja yang langsung diamati guru, pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofolio dan lain sebagainya.




MODUL 4
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR

Kegiatan Belajar 2    : Pendekatan dalam Pemberian Nilai

A.    PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor mentah (raw score) yang berupa data terserak (belum tertata). Data hasil belajar siswa tersebut perlu ditata agar lebih mudah dipahami. Seanjutnya data tersebut diolah dan diinterpretasikan untuk kemudian diambil keputusan tentang bagaimana pencapaian hasil belajar siswa.

B.     PENDEKATAN DALAM PENILAIAN
Ada dua buah pendekatan yang sering digunakan untuk mengintepretasikan data hasil pengukuran yaitu Penelitian Acuan norma (PAN) dan Penelitian Acuan Kriteria (PAK)

1.      Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Pendekatan penilaian acuan normal adalah suatu endekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya.
a.       Harga rata-rata (means)

b.      Simpangan baku (SB)

c.       Penggunaan kurva nornal



2.      Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Jika dalam pendekatan Penilaian Acuan Normal (PAN) keberhasilan setiap anak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya, maka dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

3.      Penilaian
Pengertian penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan.
Prinsip-prinsip penilaian antara lain:
a.       Berorientasi pada pencapaian kompetensi
b.      Valid
c.       Menyeluruh
d.      Adil dan objektif
e.       Berkesinambungan
f.        Menyeluruh
g.      Bermakna

4.      Penyajian Hasil Penilaian
Bentuk penilaian yang dilakukan guru, antara lain:
a.       Penilaian dengan menggunakan angka. Dalam penilaian ini hasil belajar yang diperoleh siswa diberikan dalam bentuk angka. Rentang angka yang digunakan berupa 1 – 10 atau 1 – 100.
b.      Penilaian dengan kategori. Dalam penilaian hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk kategori, misalnya Baik, Cukup, dan Kurang.
c.       Penilaian dengan ;uraian atau narasi. Dalam hal ini penilaian hasil belajar siswa disajikan dalam bentuk uraian atau narasi, misalnya siswa belum dapat membaca lancar lancar dsb.
d.      Penilaian kombinasi. Dalam penilaian ini hasil belajar siswa diberikan dalam bentuk kombinasi penilaian baik berupa penilaian angka, kategori dan narasi.

5.      Proses Pemberian Nilai
Untuk memperoleh data dan informasi sebagai dasar penentu tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensi diperlukan alat ukur dan jenis tagian sebagai berikut:
a.       Kuis: digunakan untuk menyakan hal-hal prinsip dari pelajaran yang lalu secara singkat.
b.      Pertanyaan lisan di kelas: digunakan untuk mengungkap penguasaan konsep, prinsip, atau teori saat proses pembelajaran berlangsung.
c.       Ulangan harian: digunakan secara periodik untuk mengungkap pemahaman atau keterampilan siswa terhadap apa yang telah diajarkan oleh guru.
d.      Tugas individu atau kelompok: digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menerapkan berbagai konsep, prinsip, atau teori serta melatih kerja sama dalam menyelesaikan suatu tugas
e.       Ulangan semesteran: digunakan untuk mengukur pencapaian kompetemsin siswa setelah menyelesaikan pembelajaran selama satu semester.
f.        Laporan tuas atau laporan kerja: digunakan untuk mengungkap kemampuan siswa dalam menbuat laporan dari tugas atau kerja praktek yang diberikan.
g.      Ujian praktek; digunakan untukmengungkap keterampilan siswa dalam melakukan sesuatu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel