Laporan Praktikum Penerapan Termometer

LAPORAN PRAKTIKUM
PENERAAN TERMOMETER



Nama : Rizka Pebrianti
NIM : 19030184001
Kelas : Pendidikan Fisika A
Fakultas : FMIPA







PENERAAN TERMOMETER
ABSTRAK
Pada percobaan ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran termometer tak berskala dengan termometer berskala celcius dan untuk menentukan skala pada termometer tak berskala. Pada percobaan ini dilakukan pengukuran titik didih dan titik beku air dan temperatur pada  air, gliserin, minyak goreng, oli, dan spirtus menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala. Setelah dilakukan percobaan diperoleh nilai suhu beberapa zat cair yaitu gliserin menggunakan termometer berskala 30 oC sedangkan termometer tak berskala 28,86 oC.. oli dengan termometer berskala 30 oC sedangkan termometer tak berskala 28,86 oCDari percobaan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengukuran menggunakan termometer berskala dan tak berskala mendekati hasil yang sama
Kata kunci : Termometer, Suhu, Titik didih, Titik beku


BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari, temperatur merupakan ukuran mengenai panas atau dinginya benda. Air yang mendidih dikatakan bertemperatur tinggi, sementara es beku di dalam kulkas dikatakan memiliki temperatur rendah. Alat-alat yang dirancang untuk mengukur temperatur disebut termometer. Ada banyak jenis termometer, tetapi cara kerjanya selalu bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap temperatur. Sebagian besar termometer umum bergantung pada pemuaian materi terhadap naiknya temperatur. Gagasan pertama untuk termometer oleh Galileo menggunakan pemuaian gas. Termometer umum saat ini terdiri dari tabung kaca dengan ruang di tengahnya yang diisi air raksa atau alkohol yang diberi warna merah.
Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif, perlu didefinisikan semacam skala numerik. Skala yang paling banyak dipakai sekarang adalah skala celcius, kadang-kadang disebut skala centigrade. Di Amerika Serikat, skala fahrenheit juga umum. Skala yang paling penting dalam sains adalah skala absolut, atau kelvin.
Rumusan Masalah
Bagaimana perbandingan hasil pengukuran termometer tak berskala dengan termometer berskala celcius?
Bagaimana penentuan skala pada termometer tak berskala?
Tujuan
Untuk membandingkan hasil pengukuran termometer tak berskala dengan termometer berskala celcius
Untuk menentukan skala pada termometer tak berskala











BAB II
DASAR TEORI
Suhu adalah suatu system yang dapat diartikan suatu sifat yang menenukan bahwa sistem tersebut setimbang termal dengan sistem lainnya atau tidak. Secara kualitatif kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau panasnya suatu benda yang dirasakan ketika kita menyentuhnyajika ditinjau secara kauantitatif. Kita dapat menyentuhnya dengan menggunakan termometer. Termometer adalah aalat yang digunakan untuk mengukur temperature atau suhu.dengan termometer kita dapat mengukur dan mengetahui suhu suatu benda mulai dari suhu cairan, larutan, bahkan suhu tubuh. Untuk menentukan besar suhu suatu benda kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan termometer denagn baik dan benar. Mulai dari menera atau memperkirakan skala termometer ataupun membaca sekala termometer berdasarkan alat-alat dan metode percobaan yang telah ditentukan dimana percobaan ini bertujuan untuk menentukan skala termometer dan tanggap terhadap penunjukan termometer.   
Secara kualitatif kita dapat mengetahui suhu adalah sensasi dingin atau panasnya suatu benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Jika ditinjau secara kuantitatif kita dapat mengetahui dengan menggunakan termometer suhu dapat diukur dengan mengguakan salah satunya adalah termometer raksa atau akohol. Kata termometer diambil dari dua kata, yaitu thermo berarti panas dan meter berarti mengukur (to measure). Disamping itu alat pengukur suhu perlu ditera tujuannya adalah untuk menguji ketepatan suhu yang ditunjukkan dengan suhu yang sebenarnya pada peruses pengukurannya. Adapun sifat-sifat dari alat pengukuran suhu, terutama :
Memiliki kepekaan pada perubahan suhu, terutama pada suhu tinggi
Jarak (range) pengukuran suhunya relatif besar
Memiliki respon time yang baik dan singkat
Memiliki linearitas, yaitu perubahan suhu secara cepat
Mempunyai sifat histerisis yang kecil¬¬¬¬¬¬¬¬
Menunujukkan suhu yang akurat, baik pada suhu yang tinggi maupun yang rendah
Berikut ini merupakan daftar titik didih dan titik beku pada termometer celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin :
Sekala Celcius, memiliki titik lebur 0°C dan titik didih 100°C
Sekala Reamur, memiliki titik lebur 0°R dan titik didih 80°K
Sekala Fahrenheith, memiliki titik lebur 32°F dan titik didih 212°F
Sekala Kelvin, memiliki titik lebur 273°K dan titik didih 373°K

Berikut ini merupakan persamaan cara untuk mengkonversikan skala satu dengan lainya pada termometer :
(Tx-Tttbx)/(Tttax-Tttbx)=  (Ty-Tttby)/(Tttay-Tttby) (1)
Keterangan :
Tx = Suhu terukur pada termometer x
Tttbx = Suhu titik tetap bawah (beku) pada termometer x
Tttax = Suhu titik tetap atas (didih) pada termometer x
Ty = Suhu terukur pada termometer y
Tttby = Suhu titik tetap bawah (beku) pada termometer y
Tttay = Suhu titik tetap atas (didih) pada termometer y
Berikut ini beberapa jenis termometer :
Termometer air raksa
Termometer alkohol
Termometer termokopel
Termometer inframerah
Termometer klinis
Termometer dinding






BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Termometer berskala
Termometer tak berskala
Gelas plastik dan tutup
Corong
Benang
Statif dan klem
Heater
Gelas beker
Kertas milimeter
Es batu
Air
Zat cair (air, spirtus, gliserin, oli dan minyak goreng)
Gambar percobaan















Gambar 3.1 Pengukuran titik beku air
Sumber : Koleksi pribadi
















Gambar 3.2 Pengukuran titik didih air
Sumber : Koleksi pribadi








(b) (c)








(d) (e)

Variabel Percobaan
Variabel kontrol : Termometer berskala, Termometer tak berskala
Variabel manipulasi : Jenis zat cair
Variabel respon : skala suhu yang ditunjuk termometer
Langkah Percobaan
Percobaan menentukan titik didih dan titik beku air
Disiapkan alat dan bahan
Termometer bersakala dan termometer tak berskala digantung pada statif diletakkan diatas corong
Dimasukkan dalam bongkahan kecil es batu
Diperhatikan hasil skala yang terukur pada kedua termometer
Untuk termometer tak berskala, skala yang ditunjuk ditandai dengan spidol lalu diukur pada kertas milimeter
Setelah didapatkan hasil dari pengukuran ambil termometer dan biarakan sejenak supaya kembali normal
Setelah itu letakkan termometer pada air yang mendidih
Catat skala yang ditunjukkan pada kedua termometer tersebut
Percobaan perbedaan suhu pada beberapa jenis zat cair
Siapkan alat dan bahan
Termometer berskala dan termometer tak berskala digantung pada statif
Masukkan zat cair pada beker glas
Masukkan termometer dalam beker glas yang sudah berisi zat cair
Catat skala yang terukur pada kedua termometer
Pada termometer tak berskala, skala yang terukur ditandai dengan spidol kemudian diukur menggunakan kertas milimeter






BAB IV
DATA DAN ANALISIS
Data dan Analisis
Termometer berskala
Titik beku air : (0 ± 0,5) oC
Titik didih air : (93 ± 0,5) oC
Termometer tak berskala
Titik beku air : (144 ± 0,5) mm
Titik didih air : (260 ± 0,5) mm













Grafik 4.1 Perbedaan hasil pengukuran menggunakan termometer berskala dengan termometer tak berskala
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,  dalam pengukuran suhu kelima zat cair berturut-turut gliserin, alkohol, spirtus, minyak, oli menggunakan termometer berskala adalah 30 oC, 29 oC, 29 oC, 30 oC, 30 oC sedangkan termometer takberskala adalah 28,86 oC, 27,26 oC, 27,26 oC, 28,86 oC, 28,86 oC


Jawaban Pertanyaan
Bagaimana cara menentukan skala dari termometer tak berskala?
Jawab : mengukur suhu es batu sebagai titik beku atau titik tetap bawah dan mengukur air mendidih sebagai titik didih atau titik tetap atas menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala, pada termometer tak berskala hasil skala yang ditunjuk ditandai dengan spidol hitam lalu dijiplak diatas kertas milimeter kemudian hasilnya dikalikan dengan suhu tiap milimeternya dan dimasukkan persamaan (Tx-Tttbx)/(Tttax-Tttbx)=  (Ty-Tttby)/(Tttay-Tttby)
Apakah yang dimaksud dengan menera?
Jawab : menera adalah membandingkan suhu terbaca dengan suhu acuan
Ketika termometer tak berskala dipanaskan dengan kondisi menempel pada dinding heater, bagaimana keakurasian terhadap perbandingan dengan termometer berskala?
Jawab : pada saat termometer menempel pada dinding maka suhu yang terbaca adalah suhu dinding heater bukan sepenuhnya suhu murni larutan tersebut.


















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa suhu hasil pengukuran beberapa jenis zat cair yang diukur menggunakan termometer berskala dan termometer tak berskala menujukkan nilai yang mendekati sama. Untuk menentukan skala pada termometer tak berskala dapat dilakukan dengan melakukan percobaan mencari nilai suhu titik beku dan titik didih air, kemudian menandai skala yang terukur pada termometer tak berskala dan menjiplak pada kertas  milimeter kemudian dikalikan dengan derajat suhu tiap milimeternya.
Saran
Dalam melakukan kegiatatn praktikum hendaknya dilakukan dengan hati-hati dan teliti sehingga keselamatan kerja tetap terjaga dan dapat mendapatkan hasil yang lebih akurat.


DAFTAR PUSTAKA
Tim Laboratorium Fisika Dasar.2017.Buku Panduan Praktikum Fisika Dasar I.Surabaya: UNESA
Giancoli,Douglas C.2001.Fisika.Edisi kelima jilid 1.Jakarta:Erlangga
Tipler,Paul A.1998.Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Mikrajuddin, Abdullah. 2016. Fisika Dasar 1. Kampus Ganesa:Institut Teknologi Bandung




LAMPIRAN

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel