MAKALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA

MAKALAH DASAR DASAR PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DI INDONESIA
 MAKALAH DASAR DASAR PENDIDIKAN  PENDIDIKAN DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Nauly Rahmaniyah (19030184020)





KATA PENGANTAR



Puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’alayang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan di Indonesia” dengan baik tanpa adanya halangan.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Selain itu, saya hanyalah seorang manusia biasa menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat untuk pembaca.
Surabaya, 14 Desember 2019
Penulis




BAB I PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang    
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga dalam melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu; mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di Indonesia, proses pendidikan digunakan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi untuk memantau perkembangan pendidikan. Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Salah satu bentuk evaluasi pendidikan adalah dengan diadakannya ujian nasional baik di jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, yang dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian pada latar belakang di atas, rumusan masalah ini adalah:
1.Apakah mutu pendidikan di Indonesia sudah baik?
2. Apa penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana solusi untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia?
 
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui  mutu pendidikan di Indonesia
2. Untuk mengetahui penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia
3. Untuk mengetahui solusi untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia


BAB II PEMBAHASAN


A. Mutu Pendidikan di Indonesia
 Pendidikan adalah proses belajar mengajar terhadap peserta didik, agar memiliki kecerdasan dan berkarakter yang baik, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat. Sebuah pendidikan biasanya diajarkan oleh seorang guru, dan biasanya lokasinya disekolah, namun sebenarnya pendidikan tak hanya dapat diberikan disekolah saja, pendidikan dapat kita dapatkan dimana saja. Guru merupakan seseorang yang perlu di gugu dan ditiru, artinya apabila kita menjadi sesosok guru, kita harus bersikap yang pantas agar murid-murid dapat mencontohnya dengan baik. Mulai dari sikap terhadap murid, cara berbicara, sampai cara berpakaian, haruslah yang sesuai. Karena guru menjadi sorotan dikelas dan juga memiliki peran penting disekolah, jadi guru harus memiliki kompetensi standar yang baik. 
Pendidikan di Indonesia saat ini mutunya masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di luar negri. Seperti yang kita ketahui, Pendidikan di Indonesia terkesan berantakan. Masih banyak masyarakat di Indonesia yang masih tidak mengerti pentingnya pendidikan, Sehingga mayoritas masyarakat di Indonesia menyepelekan pendidikan. Padahal jika ditilik lebih jauh lagi, pendidikan merupakan salah satu indeks pembangunan dan merupakan elemen pengukur maju atau tidaknya sebuah negara. Kualitas pendidikan yang rendah yang mengakibatkan matinya kreativitas anak didik pasca sekolah dan jatuhnya rasa percaya diri siswa didik ketika menghadapi dunia kerja yang keras. 
B. Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia 
Lulusan sekolah sering kali justru menjadi anak cengeng dengan sifat ABG-nya yang kental, dan semakin jauh dari realitas masyarakat di sekitarnya. Di samping persoalan mendasar tersebut dan yang telah disebutkan diatas, masalah lain yang mengemuka adalah relatif rendahnya kesejahteraan guru, minimnya sarana Pendidikan Dasar, dan terbatasnya biaya operasional pendidikan. 
Fakta di Indonesia, Pendidikan Dasar mendapat tekanan khusus bila dibandingkan dengan jenjang pendidikan lain. menurut para pakar pendidikan, Pendidikan Dasar ini yang paling parah. Sarananya saja paling banyak rusak dibandingkan SLTP dan SLTA. Belum lagi menyangkut masalah pelaksanaan proses belajarnya.
Faktor-faktor penyebab munculnya permasalahan ini  yang paling mendasar ialah, adanya perbedaan konsep materi pengajaran, ada yang hanya menggunakan dasar filsafat, psikologi, dan sosiologi, ada pula yang menggunakan dasar politi, ekonomi, IPTEKS, dan sebagainya. Factor berikutnya yaitu perbedaan pemahaman, ada yang lebih menekankan tentang tingkah laku siswa tersebut, ada pula yang memperhatikan pemahaman materi siswa tersebut.
Adapula faktor-faktor lain yang mempengaruhi permasalahan pendidikan, yaitu:
1. Perkembangan IPTEKS
Diluar negri, mereka telah memanfaatkan IPTEKS sebagai sarana prasarana pendidikan, sedangkan di Indonesia baru saja memulai hal tersebut, seperti contohnya, cara belajar mengajar saat ini tak hanya dilakukan di ruang kelas saja, tapi dapat dilakukan dirumah, dengan cara pembelajaran video di internet. Atau contoh seperti penerapan UNBK, hal tersebut juga memunculkan sebuah masalah, dimana daerah daerah terpencil yang tidak menjangkau adanya listrik, mereka kesusahan untuk melaksanakan program tersebut. Untuk menyeimbangi pembelajaran dimana menggunakan otak kiri, kita juga perlu menggunakan otak kanan dimana kita perlu mempelajari kesenian, namun disini menimbulkan sebuah masalah, yaitu, apabila seni adalah sesuatu yang penting, mengapa tak dimasukkan kedalam ujian nasional? Bahkan disetiap sekolah pun jarang yang memiliki peralaatan kesenian, karena harga peralatan tersebut relative mahal.
2. Pertamabahan penduduk
Berkembangnya penduduk yang semakin meningkat, tentunya semakin banyak anak-anak yang mendaftar ke sekolah-sekolah, sementara penyebaran penduduk juga kurang merata, dimana perkotaan sangatlah padat penduduk, sehingga sarana prasana di sekolah pada perkotaan kurang mencukupi, sedangkan didaerah terpencil, mereka sepi pendaftar sekolah.
3. Dana
Pemerintah saat ini sedang kekurangan dana untuk membiayai pendidikan di Indonesia, rakyat pun tak semua mampu mendaftarkan anaknya ke bangku sekolah. Dari sini mungkin terdapat penyelewengan dana dari pemerintah untuk kebutuhan pribadi pihak sekolah yang sehingga tidak tersampaikan ke para siswa yang membutuhkan.
4. Sistem manajemen
Jikalau dana atau sumber daya sudah tersedia, tapi kurangnya pengelolaan sistem manajemen dapat menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak berjalan dengan baik.Sistem manajemen dikatakan kurang baik salah satu contohnya disebabkan oleh kurikulum yang tidak berlandaskan dengan jelas dan sering bergonta ganti.
Macam-macam Permasalahan Pendidikan
1. Pendidikan yang  menghasilkan “manusia robot”. 
Pada masa sekarang, sekolah menuntut anak untuk siap pada dunia pekerjaan yang ada, yang artinya siswa diwajibkan untuk mengerti apa yang diterangkan oleh guru, layaknya sebuah robot yang seenaknya diatur oleh majikannya.
2. Sistem pendidikan yang  tidak bebas
Sistem ini ialah ibarat guru adalah sesosok yang paling mengerti, lalu ia menyampaikan materi, sedangkan seorang siswa adalah sesosok yang tak mengerti apa-apa dan harus dapat menghafal apa yang telah ia terima, bagaikan memori yang diberi sebuah file.
Sedangkan masalah praktis yang ada di Indonesia, yaitu:
1. Masalah pemerataan pendidikan
Pendidikan di perkotaan dan didaerah terpencil sangatlah berbeda, karena sarana prasarana diperkotaan lebih memadai dariapada didaerah terpencil
2. Masalah rendahnya mutu pendidikan
Mutu di Indonesia di katakana rendah karena kuranngnya mengikuti perkembangan zaman, seperti contohnya belum menerapkan media IPTEKS.
3. Masalah efisiensi
Pendidikan yang efisien yaitu dengan menggunakan segala sesuatu yang terbatas tapi menghasilkan lulusan yang berkualitas. Tapi faktanya tidak di Indonesia, banyak anak yang keluar dari sekolah, bahkan ada yang tidak sempat merasakan bangku sekolah.
4. Masalah relevansi
Banyaknya lulusan dari perguruan tinggi, namun minimnya lapangan pekerjaan.
5. Masalah lemahnya manjemen pendidikan
Kebijakan pemerintahan tentang pengelolaan pendidikan tidak sesuai dengan kondisi pada masing-masing daerah yang ada.
C. Solusi untuk Memperbaiki Mutu Pendidikan di Indonesia 
Masalah pendidikan sebenarnya bukan hanya pekerjaan rumah pemerintah saja, tetapi juga sebuah pekerjaan rumah seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah sudah melakukan usaha terbaiknya dengan mengganti kurikulum yang dinilai kurang efektif, memperbaikinya, hingga mengganti model pembelajarannya. Itu merupakan sebuah usaha nyata yang harus kita hargai. Kita pun harus ikut serta dalam usaha pembangunan citra pendidikan di Indonesia.
Kita harus membandingkan sistem pendidikan di Indonesia dengan sistem pendidikan negara maju. Agar kita merasa bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak kekurangannya dan agar semakin semangat memperbaikinya. Baik atau buruknya kualitas murid, merupakan hasil dari pembawaan guru. Murid akan semangat jika gurunya semangat dan murid akan malas jika gurunya malas. Dengan perbandingan-perbandingan dari berbagi sudut dan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, diharapkanmutu pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik dan terus berkembang. Tanpa pendidikan dan tanpa penyesuaian dengan perkembangan zaman, negara Indonesia akan lebih jauh tertinggal dari negara-nagara maju lainnya. Karena sesungguhnya rakyat yang semakin cerdas, hari sekarang dan hari depan akan semakin lebih bahagia dan berguna.
Adapun solusi dari Permasalahan Pendidikan:
1. Mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan
Seperti contohnya memperbaiki manajemen pendidikan, atau mebukakan lapangan pekerjaan.
2. Memperbaiki  kualitas guru dan prestasi siswa
Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
3. Pemerataan memperoleh pendidikan
Apabila seorang siswa yang belajar dikota memiliki keunggulan dalam pendidikan, hal tersebut dapat membantu siswa yang berada didaerah terpencil untuk lebih mudah mendapatkan pendidikan.
Untuk inovasi Pendidikan yang Cocok di Indonesia yang dapat memperbaiki mutu pendidikan:
1. Didirikannya IKIP 
IKIP atau singkatan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang dapat mengahsilkan lulusan guru yang berkualitas dan dapat memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia
2. Adanya BP3K
Yang dapat mengembangkan sistem pendidian dasar maupun mengah, dan juga dapat mnegenalkan kebudayaan yang ada di daerah mereka.
3. Kurikulum
Sampai saat ini, pemerintah masih mencari kurikulum yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia, karena pedoman untuk Indonesia haruslah dicari yang terbaik.
4. Rentang sekolah
Saat ini diwajibkan untuk anak bersekoalh minimum 12 tahun, agar anak tersebut mendapat bekal pendidkan yang cukup.
5. Proyek PAMONG
PAMONG singkatan dari Pendidikan Anak oleh Masyarakat, Orang Tua, dan Guru. Hal ini bertujuan agar, anak yang tidak sempat atau tidak mampu bersekolah, mereka tetap mendapatkan pendidikan dari orang-orang terdekat mereka
6. Sekolah terbuka
Sekolah yang tanpa adanya peraturan yang terikat, dari mulai tempat, umur dan warga mana saja.
Di dunia pendidikan juga memerlukan karakter seorang anak yang baik, disini untuk memilki perilaku yang berkarakter dapat didapatkan melalui:
1. olah piker yang cerdas
2. memilki sifat jujur dan bertanggung jawab
3. memiliki rasa peduli dan berpikir kreatif
4. dan kondisi badan yang bersih dan sehat
Pentingnya Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter dapat mengembangkan kepribadian seseorang untuk menjadi lebih baik, sehingga penting untuk membangun jati diri sebuah bangsa. Untuk menuju bangsa yang berkarakter kita perlu untuk memberikan pendidkan karakter. Bahkan Presiden Ir. Soekarno sempat berkata, “Tidak akan mungkin membangun sebuah negara kalau pendidikan karakternya tidak dibangun”. Hal tersebut menandakan betapa pentingnya pendidikan karakter atau pendidikan moral dalam membangun jati diri sebuah bangsa.
Contoh Inovasi Pendidikan Karakter
1. Diajarkannya ilmu agama
ilmu agama tentunnya memberikan sikap-sikap yang baik, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Maka dari itu pentingnya pendidikan agama diberikan sejak dini karena dapat membangun karakter seorang anak menjadi baik.
2. Mencontohkan perilaku yang baik
Apabila kita seorang guru, tentunnya kita hamper setiap hari bertemu dengan para siswa, disitulah kita bias mencontohkan hal yang baik, agar mereka juga dapat meniru yang baik, seperti contohnya menggunakan pakaian yang sopan, atau berbicara kepada orang lain yang sopan.
3. Adanya literasi
Disaat jam pelajaran berlangsung, tak apa apabila kita tidak melulu memberikan materi yang membosankan, kita dapat menyelingi dengan bercerita/literasi yang dapat mencontohkan karakter seseorang yang baik. Karena terkadang para siswa teratrik dengan sebuah cerita apalagi yang dapat memotivasi mereka.
4. Bersalaman
Mungkin hal ini sudah banyak dilakukan diberbagai sekolah, yaitu disaat pagi hari atau diawal masuk sekolah, para guru berbaris didepan gerbang,dan para murid bersalaman kepada guru satu persatu, secara tidak langsung mereka mengajarkan kepada muridnya untuk terbiasa dengan bersalaman, adanya sopan santun, dan hormat kepada orang yang lebih tua.
5. Melihatkan video yang memiliki karakter baik
Semisal kita mengajar seorang siswa SMA, yang tentunya lagi hangat-hangatnya soal pacaran, mungkin kita dapat menunjukkan video tentang tidak baiknya berpacaran, baik dari segi agama, dari penglihatan orang lain, dan tidak baik untuk diri sendiri, semisal dapat mengakibatkan kehamilan diluar nikah, timbulnya fitnah, bahkan dosa besar yang akan ditanggung oleh orang tua dan juga mendapatkan siksaan yang berat untuk diri sendiri kelak di akhirat.
D. Penutup
Pendidikan di Indonesia saat ini mutunya masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di luar negri. Kualitas pendidikan yang rendah yang mengakibatkan matinya kreativitas anak didik pasca sekolah dan jatuhnya rasa percaya diri siswa didik ketika menghadapi dunia kerja yang keras. 
Munculnya berbagai macam masalah pada pendidikan di Indonesia dapat mempengaruhi mutu pendidikan itu sendiri, baik masalah yang mendasar seperti konsep materi yang diajarkan, sampai sistem pada pemerintahan.
Solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat di Indonesia ini, sebenarnya banyak inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun sayangnya tidak semua orang sadar untuk membantu berjalannya inovasi tersebut. Dan juga pada pendidikan di Indonesia ini seorang anak perlu memiliki karakter yang baik.
 DAFTAR PUSTAKA
Roesminingsih, Prof. Dr. MV. Teori dan Praktek Pendidikan. Surabaya: Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Tim Dosen MKDK FIP IKIP Surabaya, 1981, Landasan Kependidikan, IKIP Surabaya.
Santoso S. Hamijoyo. 1974. Indonesia Pendidikan. IKIP Bandung.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel