MAKALAH PENGARUH JARAK TERHADAP PRESTASI DAN KEBERHASILAN PENDIDIKAN SESEORANG

MAKALAH
PENGARUH JARAK TERHADAP PRESTASI DAN KEBERHASILAN PENDIDIKAN SESEORANG
 
MAKALAH PENGARUH JARAK TERHADAP PRESTASI DAN KEBERHASILAN PENDIDIKAN SESEORANG

Oleh : 
Adinda Choirunnisa’ 19030184021
PFC 2019



Kata Pengantar

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga saya mampu menyelesaika makalah dengan judul “Pengaruh Jarak Terhadap Keberhasilan Pendidikan Seseorang” ini tepat waktu. Sholawat serta salam tetap saya curahkan kepada bimbingan saya nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun saya menuju jalan yang benar yaitu Agama Islam.
Adapun tujuan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd. pada mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan. Selain untuk menyelesaikan tugas, makalah ini juga bertujuan untuk membagi wawasan kepada seluruh masyarakat bahwa jarak bukan merupakan ebuah penghambat keberhasilan pendidikan seseorang, tetepi sebaliknya. Sehingga dapat mengurangi permasalahan mengenai seseorang putus sekolah karena tidak diperbolehkan kedua orangtuanya untuk sekolah yang jauh dari kampung halamannya. 
Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd selaku mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan yang telah memberikan tugas ini, sehingga saya dapat menambah wawasan ilmu mengenai bidang studi yang sedang saya pelajari. 
Saya menyadari bahwa makalah yang telah saya buat ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritiknya saya nantikan untuk membentuk maklah ini menjadi lebih baik lagi. 

Surabaya, 10 Desember 2019


Adinda Choirunnisa’


BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 
Pendidikan adalah suatu hal yang penting bagi setiap orang. Pendidikan dikatan penting karena dapat menunjang kehidupan mereka masing-masing. Tanpa pendidikan mereka akan lepas dan hanyut dalam kebodohan. Pendidikan juga merupakan tolak ukur suatu negara untuk bisa dikatakan maju maupun berkembang. Dalam penyampaiannya pendidikan terbagi menjadi 3 yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Berbicara mengenai pendidikan formal, tempat-tempat yang biasanya digunakan adalah sekolah-sekolah atau juga universitas. Pemerintah telah memberikan berbagai gedung-gedung tempat proses pembelajaran berlangsung. Namun, hal ini sangat disayangan sekali apabila tidak digunakan dengan sebaik mungkin. Misalnya, banyak terjadi pada peserta didik yang harus mencari ilmu hanya pada lingkup daerahnya atau hanya dikotanya saja. Alasannya adalah orantua melarang mereka untuk pergi jauh dari kampung halamnya. Padahal, banyak contoh para peserta didik yang berhasil diantaranya adalah sesorang yang merantau dari tempat tinggalnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka saya ingin mengetahui pengaruh jarak terhadap keberhasilan pendidikan seseorang.
1.2. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan sebuah masalaha, yaitu bagaimana pengaruh jarak terhadap keberhasilan pendidikan seseorang ? 
1.3. Tujuan 
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat diambil sebuah tujuan yaitu untuk menganalisa bagaimana pengaruh jarak terhadap keberhasilan pendidikan seseorang 

       1
BAB II
Pembahasan

2.1. Pengertian Jarak
Jarak merupakan adanya suatu ruang antara dua titik, yaitu titik awal dan titik akhir. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) jarak adalah ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda. Jarak juga bisa dikatakan sebagai panjang antara suatu benda atau tempat dengan suatu benda atau tempat yang lain. Jarajk adalah suatu ukuran jauh atau dekatnya antara tempat yang satu dengan tempat yang lain dan diukur dengan satuan meter (Jannah,2012). Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jarak merupakan ruang sela atau ukuran jauh dan dekatnya suatu ruang atau tempat satu dengan suatu ruang atau tempat yang lainnya. 
Menurut maryamah (2003) jarak terbagi menjadi tiga kriteria, Pertama jarak 100-400 meter merupakan jarak yang dekat. Kedua, jarak 401-800 merupakan jarak yang sedang. Ketiga, jarak 801-1000 merupakan jarak yang jauh.  
2.2. Pengertian Tempat Tinggal
Menurut Akbar (2008) tempat tinggal adalah keberadaan seseorang bernaung atau tinggal di suatu tempat yang disebut dengan rumah, seperti rumah orangtua, sewa, penampungan atau di tempat orang lain. Rumah merupakan sebuah kebutuhun pokok setiap orang. Rumah atau biasanya disebut dengan tempat tinggal ini setip masanya mengalami perubahan dan perkmabangan. Dari zaman purba rumah mereka adalah sebuah gua yang ada pada hutan, kemudian zaman semakin berkembang dengan mulainya mendidirkan rumah-rumah kecil yang berada pada pohon-pohon dihutan. Lambat laun hingga ke zaman yang modern kali ini rumah-rumah mewah berdiri dengan megah dan mewah disetiap daerah yang sudah menjadi kota-kota kecil bukan lagi hutan. Bukan hanya bangunannya saja yang mewah dan megah, tetapi didalamnya dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas yang lengkap dan canggih. 
     2
Dalam sebuah penelitian pada jurnal yang dilakukan oleh Ratna Indriyani dari Universitas Sebelas Maret. Ia menggunakan tempat tinggal sesorang siswa untuk dilakukannya penelitian ini. 
Pada penilitiannya ia menggunakan jarak antara tempat tinggal dengan sekolah mereka. Semakin jauh jarak antara tempat tinggal dengan sekolah merek mendaptkan prestasi yang sangant memuaskan dibandingkan dengan seorang siswa yang jarak antara tempat tinggal dengan sekolah sangat dekat. Karena kebanyak mereka yang jauh dari tempat tinggal atau hingga ada yang merantau pada kota orang lain ini memiliki tekanan batin terhadap dirinnya. Karena mereka tertekan mengenai hasil apa yang harus dicapai pada dirinya.

2.3.  Pendidikan 
Pendidikan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suatu suasana belajar dan prosese pemebalajaran agar peserta didik mampu secara aktif untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian dan kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Menurut Ihsan (2011) pendidikan ia artikan sebagai :
1. Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2. Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada peserta didik dalam pertumbuhannya.
3. Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau suatu situasi tertentu yang sebelumnya telah dikendaki oleh masyarakat.
4. Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan seorang peserta didik dalam menuju kedewasaannya. 
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan pembentukan potensi yang dimiliki peserta didik untuk dikembangkan nantinya.      
     3
Ruang lingkup pendidikan mencakup beberapa diantaranya adalah pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. 
1. Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang tersusun secara terstruktur dan memiliki tingkatan atau jenjang serta memiliki suatu aturan yang tegas dan jelas, dimana dalam pendidikan ini terdapat struktur organisasi yang tepat dan berjalan dengan baik.
pendidikan formal ini dilindungi oleh perundang-undangan dan juga mendapatkan perijinan yang melindunginya dalam proses pendidikan. Contoh dari pendidika formal sendiri adalah pendidikan yang ada di sekolah, kampung maupun lembaga lainnya yang memenuhi syarat dan ketentuan untuk menjadi tempat pendidikan formal. 
2. Pendidikan non formal
Pendidikan non formal merupakan salah satu jalu pendidikan diluar dari pendidikan formal. Namun pada pendidikan non formal ini juga mampu menajadi suatu yang terstruktur dan berjenjang. Pendidikan non formal ini biasanya terjadi pada usia sejak dini atau pada sekolah dasar. Contoh dari pendidikan non formal sendiri adalah “Taman Pendidikan Al Qur’an” biasanya pendidikan ini berlangsung kestika peserta didik masih berusia sedini mungkin ketika mereka sudah dianggap mampu untuk melakukannya. Sehingga pendidikan non formal tidak akan ada pada penindidikan formal. 
3. Pendidikan informal
Pendidikan informal merupakan sutu pendidikan yang terjadi diluar dari pendidikan formal dan pendidikan non formal. Menjadi berbeda dengan pendidikan yang lainnya, karena pendidikan informal merupakan pendidikan hyang tidak tersetruktu dan berjenjang. Pendidikan informal ini biasanya terjadi di rumah maupun linkungan sekitar. Pendidikan informal terjadi ketika seorang anak terlahir ke dunia hingga akhir hayatnya. Pendidikan informal ini sangat penting dan mampu berpengaruh mengenai pembentukan kepribadian seseorang.
    4

Contoh pada pendidikan informal sendiri adalah penanaman nilai-nilai etika, nilai kesopanan, nilai kedisiplinan, nilai kebersihan, nilai keagamaan, dan lain sebaginya.
Selain ruang lingkup, pendidikan juga memiliki fungsi tersendiri, diantaranya adalah :
1. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yang bunyinya adalah pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan potensi dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang akan bermartabat dalam rangka upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. 
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta sisik agar nantinya menjadi mausia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, beriman, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang baik.
2. Mananamkan aspek-aspek kehidupan yang ada dalam masyarakat agar kedepannya mampu diterima dan dicerna oleh individu secara indah dan tidak ada yang tidak sesuai atau melenceng dari segala yang diharapkan. Salah satunya dalah dalam bidang prestasi. Banyak disayangkan ketika seseorang yang berkeinginan tinggi untuk meraih cita-cita terhambat oleh restu orangtua yang melarang anaknya jauh dari tempat tinggal mereka. 
Berhasil atau tidaknya peserta didik terkadang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempangaruhi proses pembelajarannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi seorang peserta didik terbagi mendi dua golongan yaitu faktor internal dengan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berada pada dalam diri peserta didik, yakni psikologis (psikis) dan fisikologis (fisik). Berbeda dengan faktor eksternal, dimana faktor ini berada dari luar diri peserta didik, yakni faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat dan faktor lingkungan. 
Untuk menjawab pertanyaan yang menjadi makalah ini, maka berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh Ratna Indriyani dari
     5 
Universitas Sebelas Maret ini menggunakan faktor lingkungan sebagai uji sempel. Faktor ingkungan diantaranya adalah jarak tempat tinggal peserta didik menuju tempat mencari ilmu. 
Dalam penelitiannya dilakukan di prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja Sumenep pada bulan Juli tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, dan suatu pendekatak yang digunakan adalah cross sectional. Sedangkan variabel yang digunakan pada penelitian ini adala variabel bebas dan variable terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah asal sekolah dan tempat tinggal. Variabel terikat yang digunakan adalah prestasi belajar siswa
Analisa data yang didapatkan dalam penelitian tersebut adalah menggunakan analisa data Univarite, Bivarite, Multivarite. Pada analisis Univarite, data tersebut diambil karena dengan data tersebut akan menghasilkan sebuah gambaran mengenai variable yang digunakan, baik untuk variable bebas maupun variable terikat. Sehingga membantu dalam mengidentifikasi asal sekolah, tempat tinggal dan prestasi belajar mahasiswa semester II. Pada analisis Bivarite, data yang digunakan untuk membandingakan antara hubungan kedua variabel yang digunakan yaitu variabel bebas menggunakan skala nominal sedangkan untuk variabel terikat menggunakan skala ordinal. Pada analisis Multivarite, data yang digunakan merupakan data yang menjadi pembeda natar hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
Dalam penelitiannya menghasilkan sebuah hal yang mengejutkan. Ternyata memang benar bahwa jarak mempengaruhi keberhasilan maupun prestasi seseorang dalam menempuh pendidikannya. Dalam penelitiannya melaui pengambilan data peserta didik ini terdapat beberapa siswa yang berprestasi adalah seseorang yang jauh dari tempat tinggalnya. Melalaui jurnal penelitian mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena seseorang mahasiswa akan merasakan tekanan yang membebani fikiran mereka, karena mereka berfikir bagaimana hasil yang mereka harus capai dan apa 

    6
hal apa yang pantas dibawa pulang untuk kabar orang-orang tercinta di kampung halaman mereka. 
Namun, terdapat perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati dari Universitas Tadulako. Dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa tidak adanya pengaruh jarak terhadap keberhasilan ataupun prestasi seseoarang. Dalam jurnalnya ia mengatakan bahwa tidak adanya hubungan jarak terhadap prestasi belajar ini terjadi karena prestasi belajar seorang peserta didik terbentuk tidak hanya karena dari faktor lingkungan saja. Faktor lingkungan disini yang diamksud adalah jarak tempat tinggal menuju sekolah. Tetapi terdapat faktor lain yang ternyata juga berperandalam menciptakan prestasi belajar peserta didik. Faktor tersebut adalah faktor internal yang berupa minat peserta didik. Ketika sesorang yang memiliki jarak jauh anatar tempat tinggal menuju sekolahnya namun dalam dirinya tidak terbentuk sebuh minat untuk mempelajari sesuatu disana, maka hal menjadi hal penting terhadap prestasi seseorang.
    7

BAB IV
Penutup

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan dalam makalah ini, mengenai bahwa terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan seseorang. Faktor tersebut terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdapat pada dalam diri sesorang peserta didik yang berupa psikologis (psikis) dan fisikologis (fisik). Sedangkan faktor eksternal terdapat pada luar dari diri seseorang peserta didik. Misalnya faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor masyarakat maupun faktor sekolah. Pada makalah ini memberikan fakta mengenai faktor lingkungan, diantaranya adalah faktor jarak tempat tinggal dengan prestasi peserta didik. Melalui beberapa penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh jarak terhadap prestasi ataupun keberhasilan sesorang dalam pendidikan.  
Namun, jarak tidak selalu menjadi faktor utama dalam keberhasilan seseorang. Pada penelitian yang dilakukan Fatmawati mendapatkan hasil bahwa jarak tidak berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang. Hal ini dikarenakan dalam proses belajar, tidak hanya terdapat faktor eksternal saja, tetapi faktor internal juga mempengaruhinya. 

4.2. Saran 
Dalam melakukan obeservasi sebaiknya mengumpulakn beberapa data-data yang berkaitan dengan judul. Karena, ketika hanya mengambil satu data maka tidak bisa dikatakan bahwa judul tersebut benar. 




    8
Daftar Pustaka

Akbar, Faisal (2008). Pengaruh Jarak Tempat Tinggal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 9D SMPN 2 Mojokerto.

Fatmawati (2016). Hubungan Antara Jarak Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Mdrasah Tsanawiyah Al-Khairaat Sindue di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jurnal. Universitas Tadulako.

Maryamah, Iis (2013). Pemetaan Harga Kos Mahasiswa yang Bermukim di Kelurahan Kmpung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Ratna Indriyani (2014). Pengaruh Temapt Tinggal Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Universitas Wirarja Sumenep. Tesis. Program Pascasarjana. Unversitas Sebelas Maret.



















   9

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel