Penerapan Hukum Bernoulli

UNGKAP FAKTA MITOS “DIJOROKIN SETAN”
(Penerapan Prinsip Hukum Bernoulli)

Penerapan Hukum Bernoulli

Pernahkah kamu berdiri di sebelah rel kereta api dan merasa tertarik ke arah rel ketika kereta api itu melintas dengan kecepatan yang tinggi? Kebanyakan orang mengaitkan hal tersebut dengan hal-hal mistik sehingga ada rumor jika “jangan berdiri dekat rel kereta api” dan mengatakan bahwa peristiwa tersebut “dijorokin syetan”.

Padahal, peristiwa tersebut memang terjadi/bekerja dengan semestinya sesuai hukum alam ketika kita mengaitkan hal tersebut dengan keadaan fisika menggunakan prinsip dasar hukum bernoulli.

Sebenarnya, apa itu fisika?

Fisika adalah suatu ilmu alam yang mempelajari sebuah materi beserta gerak dan perilakunya yang berkaitan dengan konsep energi dan gayanya. Fisika menjadi cabang kimia dan biologi, serta cabang tertentu matematika.

Tujuan dari ilmu fisika adalah mempelajari bagaimana sistem di alam itu dapat bekerja. Fisika sangat dibutuhkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam suatu aktivitas yang  menggunakan dan membutuhkan perhitungan-perhitungan fisika di dalamnya, seperti kejadian tertariknya tubuh ke rel kereta api ketika kereta api itu sendiri lewat dengan kecepatan yang tinggi (yang sudah dianggap sebuah mitos oleh beberapa orang) menggunakan prinsip hukum bernoulli. Oleh karena itu, kita harus memaparkan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi dan memecah pemikiran mistik tersebut.

Hmmm, apa itu prinsip hukum bernoulli dan bagaimana sistematikanya?

Oke, saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang hukum bernoulli. Hukum bernoulli adalah hukum yang terdapat dalam suatu mekanika fluida yang menyatakan bahwa peningkatan kecepatan dalam suatu aliran fluida mengakibatkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Hukum ini ditemukan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1700an di Swiss. Prinsip Bernoulli ini salah satunya digunakan dalam sistem kerja mitos “dijorokin syetan” yang telah dipaparkan sebelumnya.

Penerapan Fisika di Rel Kereta Api

Sebelum itu, mungkin ada yang belum kenal dengan yang namanya kereta api. Kereta api adalah salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh banyak masyarakat untuk pergi antar kota atau bahkan antar provinsi dengan waktu yang singkat dibanding dengan transportasi darat lainnya seperi mobil, bus, dsb. Kereta api memiliki kecepatan dan kelajuan yang sangat tinggi sehingga berbahaya jika memang terdapat seseorang yang berdiri berada di dekatnya ketika kereta api itu melintas.

Persamaan bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut:

Penerapan Hukum Bernoulli

Keterangan dari rumus tersebut sebagai berikut:
P merupakan tekanan yang memiliki satuan pascal (Pa)
P merupakan massa jenis fluida yang memiliki satuan (kg/m^3)
g merupakan percepatan gravitasi yang memiliki satuan 9,8 m/s^2
h merupakan ketinggian dengan satuan m
v merupakan kecepatan yang memiliki staun m/s^2

Mari kita bahas peristiwa  mitos “dijorokin syetan” menggunakan prinsip hukum bernoulli!
Perhatikan ilustrasi peristiwa “dijorokin syetan” berikut:

dijorokin syetan

dijorokin syetan

Sebenarnya sistematika kerja peristiwa mitos “dijorokin syetan” ini sama halnya dengan sistematika kerja sayap pesawat terbang. Seperti yang diketahui dalam ilustrasu gambar yang telah dipaparkan di atas, unsur-unsur fisika yang digunakan adalah kecepatan dan tekanan.

-Menguak Fakta-

Ketika kita berdiri di dekat (di sebelah) rel kereta api yang kereta apinya sedang melintas, maka kita dapat merasakan kecepatan aliran udara yang ada di depan kita semakin cepat dan membuat kecepatan aliran udara yang ada di belakang kita pun rendah. Eitss.... hati-hati dengan keadaan tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan tekanan yang ada di depan diri kita semakin rendah dan tekanan di belakang diri kita semakin tinggi, sehingga kita akan terasa terdorong ke depan/tertarik ke rel kereta api tersebut. Begitulah prinsip hukum bernoulli yang dapat menguak fakta dan membenarkan mitos yang ada.

Nah, sudah terkuak kan bagaimana memang sistem hukum bernoulli ini bekerja semestinya. Itulah mengapa fisika sangat perlu diketahui oleh masyarakat agar tidak terjadi mitos-mitos lagi selanjutnya.

SEMOGA BERMANFAAT

Penulis: Andinny Nur Rizky Prameswari

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel