Pengertian, Prinsip Kerja dan Jenis Pompa Hidrolik

Prinsip Kerja Pompa Hidrolik

Pengertian dan Prinsip Kerja Pompa Hidrolik


Pompa hidrolik merupakan komponen paling penting dalam sebuah sistem hidrolik. Tanpa adanya pompa hidrolik yang bekerja dengan baik maka bisa dipastikan sistem hidrolik pun tidak akan bisa bekerja maksimal. Bisa dibilang, pompa hidrolik adalah “penggerak” dari keseluruhan sistem hidrolik. Bagaimana sebenarnya cara kerja pompa hidrolik? Simak ulasan tentang pompa hidrolik berikut ini.

Pengertian dan Prinsip Kerja Pompa Hidrolik


Mengenal Sistem Hidrolik

Sebelum membahas tentang pompa hidrolik, ada baiknya Anda memahami tentang sistem hidrolik. Apa itu sistem hidrolik? Pada dasarnya, sistem hidrolik adalah sebuah rangkaian komponen yang memanfaatkan zat cair (fluida)untuk menghasilkan energi mekanis.

Sistem hidrolik adalah sebuah contoh nyata dari penerapan Hukum Pascal (1658), yakni “Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.”

Saat ini pemanfaatan sistem hidrolik sudah sangat luas, Anda bisa menemukannya di berbagai bidang, mulai dari properti hingga otomotif. Bahkan Anda mungkin sudah pernah memanfaatkannya, seperti saat menggunakan dongkrak atau mesin press.

Lalu sebenarnya bagaimana sistem hidrolik bekerja untuk memudahkan kehidupan manusia?

Pengertian dan Prinsip Kerja Pompa Hidrolik
 

Cara Kerja Sistem Hidrolik

Seperti yang telah disebutkan dalam poin sebelumnya, sistem hidrolik dapat menghasilkan energi mekanis dengan memanfaatkan zat cair. Zat cair tersebut diolah dengan seperangkat komponen dan melalui serangkaian proses hingga akhirnya menjadi gerakan. Beberapa komponen yang umum ditemukan pada sistem hidrolik adalah sebagai berikut:

Tangki Hidrolik
Tangki hidrolik atau hydraulic tank berfungsi untuk menampung zat cair yang menjadi penggerak (biasanya oli). Komponen ini juga berfungsi sebagai pendingin bagi oli yang telah melalui rangkaian sistem hidrolik.

Pompa Hidrolik
Fungsi pompa hidrolik adalah untuk menghasilkan aliran hidrolik dari zat cair yang masuk dalam sistem hidrolik.

Katup Pengontrol (Control Valve)
Katup pengontrol memiliki tugas untuk mengarahkan oli menuju komponen yang membutuhkan.

Aktuator
Aktuator merupakan komponen mekanis yang memiliki fungsi untuk mengontrol sistem hidrolik. Komponen ini mampu mengubah energi hidrolik menjadi mekanis.

Katup Pengatur Tekanan (Main Relief Valve)
Katup pengatur tekanan memiliki fungsi sebagai pengontrol tekanan yang masuk dalam sebuah sistem hidrolik. Tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan sistem rusak atau bahkan tidak dapat berfungsi.

Filter
Filter berfungsi sebagai penyaring kotoran atau zat-zat kontaminasi yang dapat mengganggu sirkulasi sistem hidrolik.

Dari komponen-komponen yang telah disebutkan, bisa dibilang pompa hidrolik adalah komponen yang krusial dalam sebuah sistem hidrolik. Berikut ini penjelasan singkat tentang cara kerja pompa hidrolik.
(Sumber: hyprowira.com)
 

Cara Kerja Pompa Hidrolik

Pompa hidrolik mulai bekerja saat piston tertarik. Dengan tertariknya piston maka ruang di dalam pompa semakin luas. Semakin besar ruang di dalam pompa maka semakin kecil pula tekanannya. Ini karena tekanan udara jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan ruang pompa. Perbedaan tekanan ini kemudian membuat fluida secara otomatis masuk dalam ruang pompa melalui check valve di saluran inlet.

Setelah piston dilepas atau didorong masuk maka piston akan menekan fluida. Fluida akan berusaha keluar. Tekanan yang besar saat fluida berusaha keluar inilah yang kemudian mengeluarkan energi potensial fluida. Setelah melalui hambatan-hambatan yang ada pada rangkaian sistem hidrolik, fluida baru akan menghasilkan tekanan.

Dari sini dapat diketahui bahwa cara kerja pompa hidrolik dalam sebuah sistem hidrolik memang krusial. Meski begitu, perlu dipahami bahwa pompa hidrolik tidak menghasilkan tekanan, namun menghasilkan sebuah aliran energi potensial dari fluida. Tanpa adanya aliran ini, maka energi mekanis tidak akan timbul dari sistem hidrolik.
(Sumber: hyprowira.com)

Tinjau umum oleh Adinda Salshabilla Yudha


Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika

Tentunya kita pernah membawa kendaraan pribadi kita untuk tamasya. Berkelilling dan bersenang-senang bersama keluarga dan sanak saudara. Hingga kendaraan kita terlihat kotor dan penuh lumpur sehingga mau tak mau kita harus membersihkannya. Alternatif yang dilakukan untuk mencuci mobil adalah membawanya ke tempat pencucian mobil karena dinilai lebih praktis.

 Nah di tempat pencucian mobil, tentunya kita melihat mobil diparkir pada spot tertentu dan tak butuh waktu yang lama, kemudian mobil terangkat ke atas yang mana mobil ditopang oleh sebuah besi berdiameter tertentu hingga ketinggian tertentu pula.

Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika

Pertanyaannya, mengapa penopang tersebut bisa mengangkat mobil yang bebannya sedemikian berat?

Ternyata, penopang tersebut dinamakan pompa hidrolik dimana pompa hidrolik merupakan aplikasi pada Hukum Pascal. Pada hukum Pascal bunyinya adalah tekanan yang diberika pada suatu bejana tertutup akan diteruskan ke setiap titik di dalam bejana tersebut. Hal ini juga dibuktikan dengan prinsip kerja pompa hidrolik. Pompa hidrolik tersebut bekerja dengan prinsip yang berkaitan dengan gaya dan luas penampang yang mana terdapat dua gaya berlainan dan luas penampang besar serta luas penampang yang kecil.

Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika


Tak lupa, di dalam pompa hidrolik tersebut terdapat zat cair atau fluida yang menghubungkan antara luas penampang atau biasa disebut penghisap. Apabila gaya diberikan terhadap bagian penghisap yang kecil dan di dalam pompa terdapat zat cair yakni pelumas, maka gaya akan dialirkan atau diteruskan ke penghisap yang besar sehingga beban (dalam fokusnya) adalah mobil akan terangkat ke atas.

Cara kerja pompa hidrolik untuk mengangkat mobil dalam tempat pencucian mobil


Cara kerja pompa hidrolik untuk mengangkat mobil dalam tempat pencucian mobil ini, yaitu:
Terdapat alat yang disebut valve pada pompa hidrolik dimana valve ini dihubungkan dengan pipa angin sehingga ketika pipa tersebut dibuka maka tekanan kuat pada angin akan bersandingan dengan pelumas di dalam pompa hidrolik mobil.

Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika

Setelah berinteraksi dengan pelumas pompa hidrolik, pelumas itu atau fluida akan bergerak ke sisi lain dan mendorong piston agar bisa mengangkat mobil yang berada di atasnya. Sehingga mobil bergerak ke atas dan ditopang oleh pompa hidrolik tersebut.

Kita juga dapat mengatur ketinggian untuk mengangkat mobil tersebut dengan menutup valve sedemikian sehingga mencapai ketinggian yang pas. Untuk melakukan pengereman yang akurat, kita harus menutup dengan cepat valve tadi. Apabila selesai mencuci mobil, ada baiknya kita segera menurunkan pompa hidrolik dengan menutup valve lagi.

Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika

Dari kenyataan tersebut, dapat kita amati bahwa tekanan hidrostatik itu tidak bergantung dari besar ataupun kecilnya massa suatu benda tetapi diukur dari tinggi maupun rendahnya fluida atau zat cair pada pompa hidrolik yang digunakan.

Dan satu lagi poin menarik dalam hukum Pascal ini, yakni mengubah energi dari fluida menjadi energi mekanik. Dimana fluida atau zat cair yang mengisi pompa hidrolik tersebut akan mengkonversi energinya menjadi energi mekanik dengan keberhasilan sebuah mobil yang terangkat ke atas.

Betapa mengesankannya prinsip dalam hukum Pascal ini. Dari kenyataan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa kita bisa menghasilkan gaya yang besar untuk mengangkat mobil sebesar itu hanya dengan gaya seminimal mungkin sehingga mobil sempurna terangkat ke atas. Mestinya kita patut bersyukur dengan adanya teknologi semacam itu meski tampaknya sederhana tetapi dalam penerapannya sangat berharga.

Tentunya segala hal yang berkaitan dirumuskan secara mendetail dan dengan penuh kesungguhan untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal sehingga dapat digunakan untuk memudahkan keseharian. Adanya hal tersebut, patutnya kita bangga dengan aplikasi tersebut karena selain berdasarkan ilmu pengetahuan juga dapat bermanfaat untuk kehidupan kita.

5 Jenis Pompa Hidrolik

5 Jenis Pompa Hidrolik

Pompa Hidrolik Roda Gigi (Gear Pump)

Pompa hidrolik roda gigi atau gear pump menghasilkan aliran energi dari putaran dua roda gigi yang berputar. Dari gerakan tersebut kemudian timbul daya hisap sehingga fluida dapat mencapai saluran tekan dalam sistem hidrolik. Jenis pompa hidrolik ini sangat populer karena ketahanannya. Menurut letak roda gigi, pompa hidrolik jenis ini dibagi menjadi dua:

Roda Gigi Dalam

Pompa hidrolik jenis ini memanfaatkan dua roda gigi. Roda gigi pertama berukuran lebih besar dan bekerja sebagai rotor yang menggerakkan roda gigi kecil (berfungsi sebagai idler). Fluida akan masuk lewat suction port dan kemudian mengalir di sela-sela roda gigi.

Roda Gigi Luar

Jika pompa hidrolik roda gigi dalam memanfaatkan dua roda gigi yang berbeda ukuran, pompa hidrolik gigi luar sebaliknya. Jenis pompa hidrolik yang satu ini memanfaatkan sepasang roda gigi berukuran sama besar. Dalam pompa hidrolik roda gigi luar, fluida masuk melalui saluran inlet, melalui celah di antara roda gigi dan dinding, dan kemudian keluar melalui outlet.


Pompa Hidrolik Gerotor

Pompa hidrolik gerotor digerakkan oleh dua rotor. Rotor pertama atau inner rotor berfungsi sebagai penggerak. Sedangkan rotor kedua atau outer rotor (terkadang disebut dengan gerotor betina) adalah rotor yang digerakkan. Fluida masuk dalam ruang penggerak ini melalui lubang saluran masuk. Setelah itu, fluida akan melalui gigi-gigi rotor hingga menuju lubang saluran keluar.


Pompa Hidrolik Baling-Baling (Vane Pump)

Sama seperti namanya, pompa hidrolik baling-baling digerakkan oleh baling-baling dengan rotor.  Pompa hidrolik baling-baling memiliki dua saluran inlet (saluran masuk) dan dua saluran outlet (saluran keluar) yang berbentuk elips dan saling berlawanan arah. Untuk cara kerjanya sendiri serupa dengan pompa air yang ada di rumah.


Pompa Hidrolik Torak (Piston Pump)

Selanjutnya ada pompa hidrolik torak atau piston pump. Bisa dibilang cara kerja pompa ini serupa dengan pompa kompresor. Perbedaannya hanya terletak pada media yang mendapat tekanan saja, kompresor menekan udara sedangkan torak menekan fluida. Pompa hidrolik torak menekan fluida dengan silinder yang ada pada check valve hingga kemudian masuk ke saluran tekan. Jenis pompa hidrolik torak kemudian dibagi menjadi dua:

Torak Axial
Dalam torak axial, torak akan bergerak dalam gerakan maju-mundur sesuai dengan shaft. Biasanya torak axial digunakan pada mobile equipments.

Torak Radial
Selain torak axial, pompa hidrolik torak juga memiliki tipe torak radial. Berbeda dengan torak axial yang bergerak maju-mundur, torak radial bergerak dengan membentuk sudut 90°.

Pompa hidrolik torak bisa dibilang cukup unik karena nilai output-nya  tidak selalu fixed (tetap) tetapi juga bisa variable (berubah-ubah).  Ini karena pergerakan torak tidak selalu parallel, tetapi juga bisa berubah sudut sehingga aliran tekanan pun berubah.

(Sumber: https://hyprowira.com/blog/jenis-pompa-hidrolik)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel