Penyebab Pasang Surut Air Laut

Apakah yang menyebabkan pasang surut?

Penyebab Pasang Surut Air Laut

Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya gravitasi bulan dan matahari, mengapa demikian? 

Bulan sebagai satelit bumi memiliki gaya gravitasi yang cukup kuat untuk mempengaruhi pergerakan air laut yang ada di bumi. 

Begitu pula dengan matahari, walaupun jarak matahari dan bumi sangatlah jauh tetap saja gravitasi kuat yang dimiliki matahari mampu mempengaruhi pergerakan air laut yang ada di bumi kita ini.

Bagaimana proses terjadinya pasang surut air laut?

Ada 2 teori yang menjelaskan proses terjadinya pasang surut air laut, yaitu:

1. Teori Kesetimbangan

Teori yang dikemukan oleh Issac Newton ini menjelaskan sifat-sifat pasang surut air laut secara kualitatif. Teori ini terjadi ketika permukaan bumi tertutup air dengan mengabaikan penggaruh kelembaban. 

Sehingga menyatakan bahwa naik turunnya air laut sebanding dengan besar gaya pembangkit pasang surut. 

Oleh karena itu teori ini menyatakan bahwa pasang surut air laut berhubungan dengan laut, massa air yang naik, bulan dan matahari.

2. Teori Dinamis

Teori yang diperkenalkan oleh Laplace ini dapat dikatakan sebagai pelengkap dari teori kesetimbangan, yang menjelaskan pasang surut air laut secara kuantitatif. 

Teori ini menyatakan bahwa gaya pembangkit pasang surut menghasilkan gelombang pasang surut yang periodenya sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut air laut. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi dan gerakan dasar.


Lalu bagaimana ?

Terjadinya pasang surut air laut dikarenakan bumi berotasi sehingga mengakibatkan dalam satu hari suatu tempat akan mengalami dua kali pasang dan dua kali surut. Kondisi air pasang terjadi dua kali yaitu ketika bulan purnama dan saat bulan baru. 

Pada saat bulan purnama jarak antara pusat bulan dengan air laut lebih dekat dibandingkan dengan jarak pusat bumi ke pusat bulan. 

Hal tersebut juga akan terjadi pada belahan bumi yang mengalami bulan baru, jarak antara air laut dan pusat bulan lebih jauh daripada jarak pusat bumi ke pusat bulan. 

Sehingga mengakibatkan gaya gravitasi bulan lebih kuat untuk menarik air laut dibandingkan dengan gaya gravitasi bumi, sehingga peristiwa tersebut dinamakan pasang.


Penulis: Dyah Ayu Novita Sari 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel