Proses Pesawat Terbang

MENGAPA PESAWAT BISA TERBANG?
(Penggunaan Prinsip Hukum Bernoulli pada Kedua Sayapnya)

Proses Pesawat Terbang Berdasarkan Hukum Bernoulli

Fisika adalah ilmu alam yang mempelajari suatu materi beserta gerak dan perilakunya berkaitan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gayanya. Fisika juga menjadi bagian dari kimia dan biologi, serta cabang tertentu matematika.

Tujuan utama fisika adalah memahami bagaimana sistem di alam itu bekerja bekerja. Fisika sangat berkontribusi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam suatu sistem yang sangat membutuhkan perhitungan-perhitungan fisika, seperti kerja sistem sayap pesawat terbang.

Pesawat terbang adalah salah satu alat transportasi udara yang digunakan oleh banyak masyarakat untuk pergi ke tempat yang jauh (entah itu antar provinsi, antar kota, dan bahkan antar negara) dengan waktu yang relatif singkat.

Pesawat tidak menggunakan roda ketika terbang, melainkan kedua sayapnya yang sudah disusun sedemikian rupa (menggunakan perhitungan fisika yaitu prinsip hukum Bernoulli) sehingga pesawat dapat seimbang di udara dan mendarat dengan lancar di tujuan sesuai penumpang.

Hukum Bernoulli sendiri adalah hukum yang terdapat dalam suatu mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan mnegakibatkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Hukum Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli pada tahun 1700an di Swiss.

Prinsip Bernoulli ini salah satunya digunakan dalam sistem kerja sayap pesawat terbang seperti gambar berikut:
 

Prinsip Bernoulli

Persamaan Bernoulli dapat dituliskan sebagai berikut:

Penerapan Prinsip Bernoulli


Keterangan dari rumus tersebut adalah :
P  merupakan tekanan fluida yang memiliki satuan pascal (Pa)
P merupakan massa jenis fluida yang memiliki satuan kg/m^3
g merupakan percepatan gravitasi yang memiliki satuan 9,8 m/s^2
h merupakan ketinggian yang memiliki satuan m
v merupakan kecepatan yang memiliki satuan m/s

Mari kita bahas sistem kerja sayap pesawat terbang menggunakan prinsip hukum Bernoulli!


Perhatikan Ilustrasi kerja sayap pesawat terbang berikut:


Gaya Angkat Pesawat

Proses Pesawat Terbang

Proses kerja sayap pesawat terbang, sama halnya seperti proses kerja sayap pada burung, karena bentuknya yang berbentuk aerofil membuat udara mengalir di atas dan di bawah sayap. Seperti yang telah diketahui seperti ilustrasi gambar yang telah dipaparkan di atas, diketahui bahwa unsur-unsur fisika yang terdapat pada sayap pesawat terbang agar dapat terbang adalah kecepatan aliran udara dan tekanan..

Bagaimana pesawat bisa terbang? 

Pesawat dapat terbang karena menerapkan prinsip hukum bernoulli. Sudah tidak asing lagi bukan dengan prinsip hukum tersebut? Yass, Hukum Bernoulli menyatakan jika semakin tinggi kecepatan fluida, maka tekanan akan semakin kecil. Jadi, ada perbedaan antara tekanan di bawah sayap dan di atas sayap. Dari situlah, diciptakan gaya angkat.

Seperti apakah rancangan yang dibuat untuk sayap pesawat terbang? Mari kita selidiki!
Ternyata, rancangan sayap pesawat yang dirancang berbentuk aerofil seperti yang telah dijelaskan sebelumnya melengkung ke atas dan lebih tebal pada bagian depannya membuat aliran udara bawah sayap bertumbukan dengan aliran udara atas sayap. Udara yang mengalir pada sayap tersebut seperti aliran air yang mengalir dari penampang berukuran besar ke penampang berukuran kecil. 

Hal tersebut  membuat laju kecepatan udara pada bagian atas sayap yang melengkung ke atas  lebih cepat dan kecepatan udara pada bagian bawah sayap lebih lambat sehingga tekanan udara di bagian atas menjadi lebih rendah dan tekanan udara bagian bawah sayap menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, pesawat pun terangkat dan terdorong ke atas untuk terbang. Begitulah sistem fisika penerapan hukum bernoulli yang digunakan dalam sayap peswat terbang agar pesawat dapat terbang.

Pertistiwa tersebut dapat diilustrasikan seperti gamnbar berikut:

Proses Pesawat Terbang Berdasarkan Hukum Bernoulli

SEMOGA BERMANFAAT😊

Penulis: Andinny Nur Rizky Prameswari

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel