BPPT Secara Intensif Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Lebat di Jakarta


BPPT Secara Intensif Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Lebat di Jakarta
BPPT Intensif Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Lebat di Jakarta Petugas TMC memasukan garam ke tabung penampung garam atau consul dalam pelaksanaan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Jumat (3/1). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)




Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan lebih intensif menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai antisipasi terhadap prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebut hujan lebat akan melanda Jakarta dan sekitarnya pada 10-13 Januari.

BPPT akan menerbangkan dua pesawat dengan jumlah penerbangan 4 sampai 5 sorti. Pesawat akan membawa pasokan garam untuk melakukan proses cloud seeding atau penyemaian awan.

"Kami akan terbang hingga empat sampai lima sorti penerbangan. Ini sebagai ikhtiar untuk mengurangi potensi curah hujan yang sangat tinggi," kata Kepala BPPT Hammam Riza melalui keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (11/1).

Pengangkutan garam dengan pesawat dilakukan BPPT bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara, menggunakan pesawat jenis CASA 212-200 dengan nomor registrasi A-2105 dari Skadron Udara 4 Abdurrachman Saleh Malang.

Selain itu, TNI AU mengerahkan pesawat CN-295 dengan nomor registrasi A-2901 Skadron Udara 2 Halim Perdana Kusuma Jakarta.

BPPT Secara Intensif Modifikasi Cuaca Cegah Hujan Lebat di Jakarta
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza. (CNN Indonesia/Dini Nur Asih)

Proses penyemaian awan bertujuan untuk memindahkan hujan ke Laut Jawa dan Selat Sunda sehingga mencegah hujan di wilayah Jabodetabek.

Operasi TMC sudah dimulai sejak 3 Januari lalu, memasuki hari ke-9, BPPT mencatat telah dilakukan sebanyak 28 sorti dengan total jam terbang lebih dari 60 jam dan total bahan semai hampir 50 ton garam.

Hammam mengklaim proses cloud seeding dapat mengurangi curah hujan sebesar 44 persen.

"Semoga upaya TMC ini terus berjalan lancar. Sehingga hujan yang masuk di daerah Jabodetabek dapat berkurang baik durasi maupun intensitasnya," tutur Hammam.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto pada Rabu (8/1) mengakui hujan sangat deras akan terjadi di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada akhir pekan, Sabtu 11 Januari.

Lihat juga: Antisipasi Banjir, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
"Banyak yang menanyakan ke saya tentang kebenaran info ini. Saya jawab lugas saja: iya," kata Tri.

Hal itu diungkap berdasarkan pengamatan curah hujan rata-rata di wilayah Jabodetabek yang ada di kisaran 50-100 mm. Sementara curah hujan yang tergolong cuaca ekstrem menurut BMKG jika ada di atas 150 mm/hari. (din/wis)


(cnnindonesia)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel