Bagaimana Proses Daur Hidup Hewan Dengan Metamorfosis dan Tanpa Metamorfosis?

Tahukah kalian, tak semua hewan mengalami proses metamorfosis dalam daur hidupnya? Mungkin selama ini kita hanya mengetahui daur hidup hewan secara umum saja. Bahkan tak banyak yang tau jika ada hewan yang tidak mengalami metamorfosis dalam hidupnya. Penasaran? Simak baik-baik ya, penjelasan di bawah ini!

BAGAIMANA PROSES DAUR HIDUP HEWAN DENGAN METAMORFOSIS DAN TANPA METAMORFOSIS? Azmi Tahmidah

Apa itu Daur Hidup Hewan?

Apa sih yang dimaksud dengan daur hidup hewan? Daur hidup hewan merupakan rangkaian tahapan yang dilalui oleh hewan sejak lahir hingga mati. Pada hewan yang bertelur, proses tersebut diawali dari telur, kemudian menetas, menjadi hewan muda, hewan dewasa, hingga kemudian mati. Sedangkan pada hewan yang  melahirkan diawali dengan lahirnya anak hewan, kemudian bertumbuh kembang menjadi hewan muda, hewan dewasa, hingga kemudian mati.

Bagaiaman Proses Daur Hidup Hewan?

Daur hidup pada hewan yang bertelur dengan hewan yang melahirkan tentu berbeda. Sejak lahir, bentuk anak dari hewan yang melahirkan sudah terlihat mirip dengan induknya. Hanya saja terdapat perbedaan pada ukuran tubuh ataupun bulunya.

Sementara itu, hewan yang bertelur diklasifikasikan menjadi dua. Sudah tahukah kalian? Pertama, anak hewan yang menetas dari telurnya bentuknya hampir mirip dengan induknya. Misal pada hewan ayam dan burung. Kedua, anak hewan yang menetas dari telurnya bentuknya tidak mirip dengan induknya. Misal pada hewan kupu-kupu dan nyamuk.

Agar dapat menyerupai induknya, hewan tersebut mengalami suatu rangkaian tahapan yang disebut metamorfosis.  Daur hidup pada hewan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu daur hidup hewan dengan metamorfosis dan tanpa metamorfosis.

Apa perbedaan hewan yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis? 

Yuk, kita simak pembahasan berikut ini!
Daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis.
Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dialami oleh hewan sejak lahir hingga dewasa. Berdasarkan perubahan bentuknya, terdapat dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Lalu, apa perbedaan antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna?

Berikut adalah ciri-cirinya:
a. Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna memiliki ciri-ciri:
1) Saat menetas bentuk hewan berbeda dengan induknya
2) Terdapat masa pupa atau kepompong
3) Urutan tahap metamorfosis: telur → larva → pupa → hewan dewasa
Contoh: kupu-kupu, nyamuk, dan lalat.
b. Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna memiliki ciri-ciri:
1) Saat menetas bentuk hewan mirip induknya
2) Tidak terdapat masa pupa atau kepompong
3) Urutan tahap metamorfosis: Telur → hewan muda → hewan dewasa.
Contoh: jangkrik, lipas atau kecoak, belalang, dan capung. 

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna saat menetas bentuknya berbeda dengan induknya. Sementara hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna saat menetas bentuknya mirip dengan induknya.

Selain itu, hewan yang mengalami metamorfosis sempurna mengalami masa pupa atau kepompong. Dan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami masa pupa atau kepompong. 

Hewan apa saja yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna?

Setelah kita mengetahui perbedaaan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, mari kita belajar tentang hewan apa saja yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna!
  1. Hewan dengan metamorfosis sempurna Kupu-kupu; Seperti pada gambar yang tercantum di atas, daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur menetas menjadi ulat. Kemudian, ulat berubah menjadi kepompong. Setelah cukup waktu, kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. 
  2. Hewan dengan metamorfosis tidak sempurnaKecoa; Kecoa merupakan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sejak anak kecoa menetas dari telur, bentuknya hampir mirip dengan induknya. Setelah itu, anak kecoa berubah menjadi nimfa. Kemudian menjadi kecoa dewasa. Dalam tahapan tersebut, kecoa tidak mengalami tahap kepompong. Hanya terjadi pertambahan ukuran dan perubahan bentuk yang menunjukkan adanya pertumbuhan. Seperti saat berada dalam tahapan nimfa, kecoa tidak mempunyai sayap. Dan baru mempunyai sayap saat berada dalam tahapan kecoa dewasa.

Proses Daur hidup hewan tanpa metamorfosis?

Mayoritas hewan yang ada disekitar kita tidak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya. Yang dimaksud tidak mengalami tahapan metamorfosis yaitu bentuk anak hewan dari sejak lahir sudah mirip dengan induknya.

Tidak terjadi perubahan bentuk apapun selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Hanya terjadi pertambahan ukuran anggota tubuh dan jumlah bulu yang menutupi tubuhnya.

Berikut adalah beberapa contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis:
  1. Ayam; Daur hidup ayam diawali ketika telur menetas dan anak ayam keluar dari telurnya. Sejak lahir bentuk anak ayam mirip dengan induknya. Anak ayam hanya mengalami perubahan bentuk serta pertambahan bulu hingga menjadi ayam dewasa.
  2. Kucing; Daur hidup kucing diawali dari lahirnya anak kucing dari rahim induknya. Sejak lahir anak kucing sudah mirip dengan induknya, yang membedakan hanya bentuk tubuh yang masih kecil dan lemah serta bulu yang belum tumbuh lebat. Seiring berjalannya waktu anak kucing mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun tingkah laku yang menyerupai induknya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hewan yang mengalami proses metamorfosis dan tanpa metamorfosis dalam daur hidupnya. Seperti pada penjelasan diatas, hewan yang mengalami proses metamorfosis diantaranya kupu-kupu dan kecoa. Sedangkan hewan yang tidak mengalami metamorfosis diantaranya ayam dan kucing.

Penulis: Azmi Tahmidah (S1 PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Binar Kurnia Prahani

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel