Kepala Terasa Berputar? Waspadai Tanda-tanda Vertigo

Waspada Vertigo

Waspadai Tanda-tanda Vertigo

Halo sobat! Apa kabar nih kalian? Jumpa lagi nih sama aku, kali ini aku akan membahas tentang vertigo. Sobat, pernahkah kalian merasakan sakit kepala atau pusing yang terasa seperti benda di sekitar kita seperti berputar-putar dan disertai dengan mual?

Jika kalian mengalami gejala tersebut, maka jangan sekali-kali diremehkan. Waspadai bisa jadi itu adalah tanda-tanda vertigo. Namun, taukah kalian apa itu vertigo? Apa saja sih gejala  vertigo? Terus gimana sih cara mengobatinya? Yuk simak penjelasannya!

Pengertian Vertigo

Vertigo adalah suatu kondisi medis yang mana membuat penderita merasakan semua yang di sekitarnya seperti sedang berputar-putar. Vertigo biasanya juga dapat membuat penderita menjadi kehilangan keseimbangan yang membuat sulit untuk berdiri dan berjalan yang dikarenakan kepala yang terasa berputar-putar itu.

Vertigo sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan kumpulan gejala-gejala atau keluhan yang biasanya terjadi tiba-tiba dalam waktu tertentu namun ini tidak boleh sekali-kali diremehkan. Karena bisa jadi ini menjadi pertanda suatu penyakit tertentu seperti hipertensi, tumor otak, kencing manis, dan lain sebagainya.

Vertigo sendiri sebenarnya berbeda dengan sakit kepala biasa. Vertigo akan membuat penderita terasa berputar-putar, mual, dan kehilangan keseimbangan. Kalau sakit kepala biasa umumnya hanya terasa seperti berdenyut-denyut yang bisa terjadi dibagian kepala manapun.

Macam-Macam Vertigo

Secara medis, vertigo ada dua jenis yang dibedakan berdasarkan penyebabnya. Berikut penjelasannya.
1. Vertigo periferal
Vertigo periferal ini merupakan jenis vertigo yang paling sering terjadi pada beberapa orang. Gangguan pada telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan tubuh merupakan penyebab terjadinya vertigo periferal. Ketika kita menggerakkan kepala, maka telinga bagian dalam akan mengirim sinyal ke otak untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh dengan baik. Jika telinga bagian dalam bermasalah karena infeksi atau radang, maka sinyal yang dikirim ke otak juga akan terganggu yang akan menyebabkan sakit kepala dan membuat tubuh kehilangan keseimbangan.

2. Vertigo sentral
Adanya masalah pada otak yaitu bagian otak kecil merupakan penyebab terjadinya vertigo central. Otak kecil langsung berhubungan dengan sistem saraf sumsum tulang belakang yang juga berperan sebagai pengatur gerakan tubuh.

Penyebab Vertigo

Penyebab vertigo ada berbagai macam, berikut ini merupakan beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang terkena vertigo.
1. Labirinitis, merupakan gangguan pada telinga bagian dalam akibat virus dan bakteri kemudian menyebabkan infeksi.

2. Vestibular neuritus, merupakan peradangan pada bagian saraf telinga dalam yang menghubungkan telinga dengan otak.

3. Penyakit meniere, merupakan gangguan pada telinga yang disebabkan karena kelebihan carian pada telinga bagian dalam dan infeksi virus.

4. Benign Paroxymal Position Vertigo  (BPPV), merupakan gangguan karena perubahan mendadak pada posisi kepala.

5. Migrain, merupakan kondisi kepala yang terasa sakit sebelah dan disertai rasa nyeri.

6. Tumor otak, merupakan penyakit yang menyerang bagian otak kecil sehingga menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu.

Gejala Vertigo

Gejala paling umum yang dialami penderita vertigo adalah sakit kepala seperti berputar-putar dan kehilangan keseimbangan. Selain itu juga ada beberapa gejala vertigo diantaranya adalah.
1. Mual
Rasa mual yang sangat menyiksa biasanya akan dialami oleh penderita vertigo. Biasanya ini juga akan membuat kesulitan untuk menelan. Bahkan ada penderita yang mual sampai muntah-muntah.

2. Nigtamus atau pergerakan bola mata yang tidak normal
Nigtamus adalah pergerakan bola mata yang tidak normal dimana mata bergerak tak terkendali yang membuat perasaan mata menjadi gelap setelah bangun dari tempat tidur.

3. Berkeringat sampai pingsan
Kesadaran yang hilang secara mendadak disebabkan karena suplai oksigen yang  tidak memadai ke otak yang disebabkan karena aliran darah yang berkurang.

4. Telinga berdengung dan pendengaran yang hilang
Penderita vertigo biasanya akan mengalami gangguan pendengaran seperti telinga berdengung dan pendengaran akan hilang. Namun, hal tersebut akan hilang dengan sendirinya.

5. Sensasi seakan-akan terjatuh
Sensasi seakan-akan terjatuh diakibatkan karena sakit kepala yang berputar-putar. Kondisi ini dapat muncul beberapa menit, jam, bahkan hari.

Cara Pengobatan Vertigo

Cara pengobatan vertigo harus disesuaikan dengan apa penyebabnya. Gejala yang timbul akibat vertigo pada dasarnya bisa hilang seiring berjalannya waktu. Namun, berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meringankan vertigo yang sedang anda alami.
1. Manuver epley
Jika vertigo yang anda alami disebabkan oleh Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV), maka cara untuk meringankannya adalah hanya dengan duduk tegak dengan tungkai tergantung, kemudian memutar kepala 45 derajat ke kiri, lalu berbaring dengan bantal di bawah anda sehingga bertumpu pada bahu. Lakukan langkah tersebut selama 90 detik, lalu putar kepala ke kanan 90 derajat selama 30 detik.

2. Akupuntur
Jika vertigo yang anda alami disebabkan karena penyakit meniere, maka cara untuk meringankannya adalah dengan mengurangi makan makanan yang asin, mengandung kafein, alkohol. Selain itu juga dapat melakukan akupuntur untuk meringankannya.

3. Mengkonsumsi obat-obatan
Untuk meringankan vertigo dengan mengkonsumsi obat-obatan anda tidak boleh sembarangan memilih obat sendiri. Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter bisanya akan merekomendasikan beberapa obat dan akan memberikan antibiotik.

4. Terapi vestibular
Terapi jenis ini akan memberi kekuatan pada sistem vestibular anda sehingga tidak kehilangan keseimbangan dan tidak mengalami pusing yang berputar-putar.

5. Operasi
Alternatif terakhir untuk mengobati vertigo adalah dengan operasi. Tetapi, alternatif ini dilakukan apabila ada masalah yang sangat serius seperti tumor otak.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang vertigo. Kita hendaknya selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan tidak menyepelekan penyakit apapun karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Sekian dan semoga beermanfaat.


Penulis: Eko Wahyu Dyah H.
Editor: Admin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel