Definisi, Kriteria, Jenis, Gejala, dan Tips Mencegah Diabetes

Diabetes melitus adalah

Diabetes melitus atau biasa dikenal dengan kencing manis adalah penyakit metabolik kronis yang menyebabkan kadar gula tinggi. Kadar gula yang tidak normal menumpuk pada darah yang ada di dalam tubuh disebabkan karena sel tubuh tidak menyerap glukosa dengan baik.

Diabetes


Kadar gula yang ada di dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Diabetes muncul karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia sehingga tanpa insulin sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Kriteria Diabetes

Kadar gula tidak dipatokkan pada satuan angka baku. Karen kadar gula dala tububuh bisa berubah setiap saat ketika sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah bangun tidur. Kriteria kadar gula yang normal pada tubuh:
• GDS (Gula Darah Sewaktu): di bawah 200 mg/dL
• GD2PP (Gula Darah 2 jam Postprandial): kurang dari 140 mg/dL
• GDP (Gula Darah Puasa): kurang dari 108 mg/dL

Sedangkan kriteria kadar gula pada penderita diabetes:
• GDS (Gula Darah Sewaktu): di atas 200 mg/dL
• GD2PP (Gula Darah 2 jam Postprandial): 200 mg/dL bahkan lebih.
• GDP (Gula Darah Puasa):  diatas 125 mg/dL

Jenis-jenis Diabetes Melitus 

Jenis-jenis diabetes terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Diabetes Melitus Tipe I
Diabetes melitus tipe I atau yang kerap dikenal dengan nama Insulin Dependent Diabetes. Pada tipe I ini disebabkan oleh autoimun. Dimana sistem kekebalan pada tubuh menyerang bahkan menghancurkan sel-sel beta pada pankreas yang menghasilkan insulin. Sehingga menyebabkan pankreas menjadi rusak. Untuk pengobatan pada diabetes ini bisa dengan penyutikan insulin secara teratur.

2. Diabetes Melitus Tipe II
Diabetes mellitus tipe II atau yang dikenal dengan nama lain Non-insulin Dependent Diabetes. Penyebab diabetes tipe II ini adalah produksi insulin yang kurang sehingga tidak  dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Karena kinerja insulin yang tidak cacat sehingga beberapa sel dalam tubuh seperti sel hati, sel lemak, dan sel-sel pada otot tidak dapat mengambil dan menyimpan glukosa. Akibat tidak dapat menyimpan glukosa sehingga kadar glukosa yang ada di dalam darah menjadi sangat tinggi. Penumpukan glukosa yang berlebihan dapat menyebabkan resiko inejsi dan gangguan pada tubuh.

3. Diabetes Gestasional
Berbeda dengan jenis diabetes lainnya. Diabetes jenis ini lebih memicu terhadap wanita hamil. Diabetes Gestational ini merupakan jenis miletus yang terjadi saat hamil. Diabetes ini terjadi karena peningkatan gula darah selama hamil dan akan sembuh ketika setelah melahirkan. Walaupun diabetes jenis ini tidak mematikan tetapi sangat berpengaruh bagi bayi dan beresiko tinggu pada saat melahirkan.

4. Diabetes Insipidus
Diabetes Insipidus ini merupakan diabetes yang langka. Yang disebabkan oleh gangguan hormon yang mengakibatkan tidak seimbangnya air di dalam tubuh. Hormon antiduretik pada tubuh yang menjadi faktor utama pada diabetes insipidus. Hormon tersebut diproduksi oleh kelenjar hipotalamus otak. Perannya adalah untuk membantu ginjal dalam menyerap dan mengeluarkan cairan tubuh. Dan penyebab diabetes insipidus karena hormon antiduretik dalam tubuh mengalami masalah sehinga ginjal tidak dapat brungsi sebagaimana mestinya. Inilah pemicu yang membuat pengidap diabetes jenis ini menjadi sering haus.

Gejala Diabetes

Seseorang terkena diabetes dapat diketahui dengan adanya gejala-gejala sebagai berikut:
1. Sering buang air kecil
Terlalu sering buang air kecil karena glukosa yang banyak dalam darah. Hal ini terjadi sebab insulin yang terdapatdalam tubuh itu sedikit atau bahkan kurang sehingga ginjal tidak dapat menyarinng glukosa untuk kembali ke dalam darah. Lalu ginjal akan menarik tambahan air untuk menghancurkan glukosa. Hal inilah yang menadi penyebab penderita sering buang air kecil. Karena proses tersebut membuat kantung kemih menjadi penuh.

2. Sering merasa haus
Hal ini terjadi karena ginjal mengambil air untuk menghancurkan gluksa. Sehingga membuat kantung kih penuh dan membuat sering buan air kecil. Inilah yang menyebabkan penderita menjadi sering merasa haus.

3. Berat badan turun drastis
Pankreas yang berhenti memproduksi insulin mengakibatkan virus yang menyerang sel-sel pada pankreas. Tubuh  akan kesulitan mencari sumber energi sehingga tubuh akan memecah jaringan otot dan lemak untuk dijadikan energi. Itulah sebabnya mengapa berat badan menjadi turun secara drastis.

4. Sering kesemutan
Gejala ini disebut juga sebagai neuropati. Kesemutan ini terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu karena glukosa dalam darah tinggi akan merusak sistem saraf.

5. Gampang merasa lelah
Karena produksi glukosa terhambat sehingga sel-sel makanan dari glukosa yang seharusnya disebarkan ke semua sel tubuh untuk membuat energi menjadi tidak berjalan. Sehingga sel energi tidak mendapat asupan inilah penyebab seorang penderita akan merasa cepat merasa lelah.

Cara Mencegah Penyakit Diabetes

Hampir sebagian besar penduduk Indonesia menderita penyakit diabetes. Faktor penyebab penyakit ini karena adanya faktor riwayat keturunan, faktor geografi daerahnya tidak dilintasi garis khatulistiwa, dan faktor pola hidupnya. Karena, faktor-faktor tersebut bukan berarti tidak bisa mencegah datangnya penyakit diabetes.

Berikut tips-tips untuk mencegah diabetes:
1. Pola makan yang sehat
2. Mengonsumsi sayuran yang berserat
3. Mempertahankan berat badan yang ideal
4. Hindari makanan berlemak
5. Hindari makanan yang manis-manis
6. Hindari stres
7. Rajin berolahraga

Dari penjelasan di atas dapat dipelajari dan dipahami untuk mengenal apa itu diabetes. Sehingga kita dapat mengantisipasi penyakit tersebut dan bisa mencegahnya mulai dari sekarang. Dan dapat mengenal gejala-gejala diabetes agar kita secepatnya periksa ke dokter.

Demikian artikel yang saya buat untuk mengenal lebih dalam tentang penyakit diabetes. Semoga bermanfaat.

Penulis: Badriatul Hasanah




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel