MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 10 PENGELOLAAN KELAS

TUGAS KELOMPOK
STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 10
PENGELOLAAN KELAS


Disusun Oleh:
1. DINI LADY PUSPITHA               (837380928)
2. HERMIN NURANIFAH               (837413621)
3. SEPTIYAN DIAN TRISTIANA    (837383916)
4. WIDIANTO HARI WIDODO        (837413581)

PROGRAM STUDI S-1 PGSD BI
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA
POKJAR JOMBANG
2016

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 10 PENGELOLAAN KELAS



MODUL 10    : PENGELOLAAN KELAS
KB 1                : Hakikat Pengelolaan Kelas

A.    Pengertian pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya tingkah laku yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang produktif dan efektif.

B.    Perbedaan pengelolaan kelas dari pembelajaran
Pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk membantu siswa belajar, sedangkan pengelolaan kelas adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang efektif.

C.    Pentingnya pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran
Pengelolaan kelas yang efektif merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran karena pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat terciptanya pembelajaran yang efektif.


  
MODUL 10    : PENGELOLAAN KELAS
KB 1                : Penataan Lingkungan Sekolah

A.    Penataan Lingkungan Kelas
Penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
1.    Prinsip-prinsip penataan lingkungan kelas
a.    Keleluasaan pandangan
Yaitu penempatan atau penataan barang-barang di dalam kelas tidak mengganggu pandangan siswa dan guru sehingga siswa secara leluasa dapat memandang guru atau benda/kegiatan yang sedang berlangsung.

b.    Mudah dicapai
Yaitu siswa mudah menjangkau barang-barang yang mereka butuhkan dan siswa dapat dengan mudah bergerak dan tidak mengganggu siswa lainnya yang sedang bekerja.

c.    Keluwesan
Yaitu barang-barang yang ada di dalam kelas hendaknya mudah untuk ditata dan dipindah-pindahkan sesuai dengan tuntutan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa dan guru.

d.    Kenyamanan
Yaitu lingkungan kelas yang ditata dapat memberikan kenyamanan baik bagi siswa maupun guru sendiri. Prinsip kenyamanan ini berkaitan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara dan kepadatan kelas. Kenyamanan ruangan kelas akan sangat berpengaruh terhadap konsentrasi dan produktivitas siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran.

e.    Keindahan
Ruangan kelas yang indah dan menyenangkan berpengaruh positif terhadap sikap dan tingkah laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Ruangan kelas yang menyenangkan juga akan meningkatkan pengembangan nilai keindahan pada diri siswa karena siswa melihat langsung model/contoh yang dilakukan guru dalam menata kelas.

2.    Penataan tempat duduk
Yaitu guru harus menata tempat duduk siswa sesuai dengan strategi pembelajaran yang diterapkan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran. Pengaturan tempat duduk yang berjejer menghadap guru tepat untuk kegiatan klasikal, yaitu untuk menyampaikan informasi yang harus diketahui oleh seluruh siswa serta meningkatkan  jumlah kerja yang dilakukan siswa.

B.    Penataan lingkungan psiko-sosial kelas.
Iklim psiko-sosial kelas berpengaruh terhadap hasil belajar, konsep diri, rasa harga diri, dan sikap siswa terhadap sekolah. Iklim psiko-sosial kelas berkenaan dengan hubungan  sosial-pribadi antara guru dan siswa serta antar siswa. Hubungan yang harmonis antara guru dan siswa serta antar siswa akan dapat menciptakan iklim psiko-sosial kelas yang sehat, dan efektif bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Oleh karena itu dalam mengelola kelas, guru harus dapat menciptakan hubungan sosio-emosional yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antarsiswa.

1.    Karakteristik guru
Berkenaan dengan pengelolaan iklim psiko-sosial kelas, Bandura (Good dan Brophy) menyatakan bahwa  keberhasilan guru dalam mengelola iklim psiko-sosial kelas dipengaruhi oleh karakteristik guru itu sendiri. Berikut ini beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh guru :
a.    Disukai oleh siswanya
b.    Memiliki persepsi yang realistik tentang dirinya dan siswanya.
c.    Akrab dengan siswa dalam batas hubungan guru-siswa
d.    Bersikap positif terhadap pertanyaan/respons siswa
e.    Sabar, teguh dan tegas

2.    Hubungan sosial antarsiswa
Hubungan sosial yang kurang baik antarsiswa dapat mengganggu lancarnya kegiatan pembelajaran. Untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antarsiswa dapat dilaksanakan dengan adanya kegiatan belajar kelompok.  Di dalam belajar kelompok siswa dapat saling mengenal, berkomunikasi dengan jelas, saling bertanya dan mengemukakan pendapat serta saling membantu.
Agar kegiatan kelompok dapat berhasil dengan baik guru harus memperhatikan hal-hal berikut :
a.    Perilaku yang diharapkan
b.    Fungsi kepemimpinan
c.    Pola persahabatan siswa
d.    Norma/aturan
e.    Kemampuan berkomunikasi
f.    Kebersamaan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel