Perbedaan Nyamuk Aedes aegypti dengan Nyamuk Anopheles


Nyamuk Aedes Aegypti dengan Nyamuk Anopheles

Nyamuk adalah

Nyamuk merupakan salah satu jenis serangga yang tergolong dalam ordoDiptera. Nyamuk dapat merugikan kehidupan kita karena, ia adalah salah satu wabah sekaligus vektor utama penyebar penyakit yang ada disekitar kita. Nyamuk bukan hanya menggigit, melainkan ia juga menghisap darah manusia. Dari hisapan tersebut, menyebabkan benjolan-benjolan kecil  dan dapat menimbulkan rasa gatal di area tubuh yang sudah dihisapnya. Tidak jarang juga, gigitan nyamuk menimbulkan penyakit serius seperti, demam berdarah dan malaria.
Perbedaan Nyamuk Aedes Aegypti dengan Nyamuk Anopheles

Siklus hidup  nyamuk

Nyamuk memiliki siklus hidup sempurna atau biasanya kita sebut dengan metamorfosis sempurna. Metamorfosis sempurna merupakan perkembangan hewan yang ditandai dengan perubahan fisik dari awal mula yakni telur hingga menuju dewasa. Nyamuk betina dewasa hanya kawin satu kali semasa hidupnya. Berikut ini siklus hidup dari nyamuk,
1.    Telur: Pada fase telur, nyamuk akan mengeluarkan telurnya didalam air. Jika telur tidak masuk ke dalam  air maka, sudah bisa dipastikan telur itu rusak dan mati.
2.    Jentik nyamuk: Setelah telur menetas, telur tersebut akan menjadi jentik nyamuk. Proses dari jentik ini biasanya berlangsung sekitar delapan sampai sepuluh hari tergantung dari suhu.  
3.    Pupa: Fase ini merupakan fase terakhir nyamuk berada didalam air. Setelah sayap terbentuk, pupa akan belajar terbang dan saat itu juga nyamuk bisa dikenali jenis kelaminnya.
4.    Nyamuk: Fase ini merupakan siklus hidup terakhir dari nyamuk. Biasanya nyamuk akan melakukan perkawinan dalam jangka waktu yang sangat singkat yakni, satu sampai dua hari setelah ia sudah keluar dari fase sebelumnya.

Ukuran tubuh nyamuk

Ukuran tubuh nyamuk relatif kecil antara  3mm  sampai 15mm. dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, serta  enam  kaki yang panjang.Nyamuk betina memiliki bentuk mulut probosis panjang atau biasa kita kenal dengan nama jarum suntik, bentuk mulut ini digunakan untuk menembus kulit dari mamalia serta menghisap darah. Selain itu, nyamuk betina membutuhkan protein yang digunakan untuk bahan berkembang biak. Nyamuk jantan memiliki bentuk mulut yang tidak sama dengan nyamuk betina. Bentuk mulut betina cenderung digunakan untuk menghisap cairan dari tumbuhan, buah, dan juga keringat. Tubuh nyamuk terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Nyamuk memilik antena yang biasa digunakan untuk membedakan kelamin pada nyamuk jantan dan nyamuk betina.

Nyamuk DBD

            Nyamuk Aedes aegypti atauNyamukdbd tergolong nyamuk yang cerdas dan bersih. Dia tidak suka tinggal di got ataupun di tempat saluran air, melaikan di tempat bak mandi, penampungan air, serta dispenser. Jenis nyamuk ini memiliki sifatantropofilik,  artinya mereka lebih memilih menghisap darah manusia. Selain itu, juga bersifat multiple feeding, artinya iamenghisap darah mamalia sampai kenyang. Dari sifat multiple feeding inilah, resiko dari penularan demam berdarah di wilayah padat penduduk seperti perumahan akan jauh lebih meningkat. Karena, nyamuk yang infektif dapat menularkan virus lebih dari satu orang. Nyamuk ini lebih aktif dua jam sebelum matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam.

Nyamuk Anopheles

Berbeda dengan nyamuk DBD, nyamuk Anopheles lebih suka tinggal ditempat kotor seperti, got dan tempat sampah. Nyamuk ini jarang tinggal ditempat bersih. Nyamuk Anopheles betina yang terinveksi,merupakan nyamuk penyebar parasit malaria. Parasit tersebut merupakan cikal bakal terjadinya penyakit malaria. Nyamuk Anopheles menyebarkan parasit dengan cara megigit dan bergerak melalui aliran pembuluh darah dan bergerak menuju ke hati. Sesampainya di hati parasit tersebut bereproduksi setelah sudah matang ia akan menyebar melalui pembluh darah.  nyamuk ini aktif pada waktu malam hari.

Author: HANYFA MAULIDIYAH

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel