Analisis Pengukuran Tunggal dan Berulang

MATERI ANALISIS      

PENGUKURAN TUNGGAL DAN BERULANG

Analisis Pengukuran Tunggal dan Berulang

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang didasarkan atas percobaan. Percobaan memerlukan pengukuran dan hasil pengukuran biasanya dinyatakan dengan angka atau bilangan. Misalnya, dalam suatu percobaan di laboratorium diperoleh hasil pengukuran panjang tali 5 meter, suhu air 25oC, dan volume alkohol 3 ml. Dalam fisika, panjang, suhu, dan volume dikenal dengan istilah besaran.

Jadi, besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya selalu dapat dinyatakan dengan angka. Akan tetapi, keimanan, budi pekerti, kecantikan, dan kejujuran tidak termasuk besaran karena tidak dapat diukur serta tidak dapat dinyatakan dengan angka. 

Pada saat mengukur besaran, kita sebenarnya membandingkan antara besaran yang diukur dan besaran sejenis yang digunakan sebagai patokan. Jika kita memiliki seutas tali yang panjangnya  5 meter,  artinya tali tersebut panjangnya 5 kali panjang mistar yang berukuran 1 meter. Dalam hal ini,angka 5 menyatakan nilai dari besaran panjang, sedangkan meter menyatakan satuan dari besaran panjang.

Mengukur Panjang

Mistar

Untuk mengukur besaran panjang biasanya digunakan mistar atau penggaris. Ada beberapa jenis mistar. Mistar yang skala terkecilnya 1 mm disebut mistar berskala mm, sedangkan mistar yang skala terkecilnya 1 cm disebut mistar berskala cm. Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasanya menggunakan mistar berskala mm. Satu skala terkecil mistar ini adalah 1 mm. Oleh karena itu, ketelitian mistar berskala mm adalah 1 mm atau 0,1 cm.

Jangka Sorong


Untuk mengukur panjang dengan ketelitian 0,1 mm digunakan jangka sorong Jangka sorong terdiri dari dua pasang rahang. Pasangan rahang pertama digunakan untuk mengukur diameter dalam, sedangkan pasangan rahang kedua digunakan untuk mengukur diameter luar. Di samping itu, ujung jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang, misalnya kedalaman lubang sebuah botol. Dari pasangan rahang ini terdapat rahang yang tidak dapat bergerak (rahang tetap) dan rahang yang dapat bergerak (rahang bergerak). Pada rahang tetap terdapat skala utama dalam satuan cm dan mm.

Mikrometer Sekrup


Untuk mengukur panjang benda sampai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm digunakan mikrometer sekrup .Mikrometer sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala utama dan skala melingkar. Bagian utama mikrometer sekrup adalah sebuah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar atau biasa disebut bidal.  Pada ujung silinder pemutar ini terdapat garis-garis skala yang membagi 50 bagian yang sama. Jika silinder pemutar diputar satu putaran penuh, maka poros akan bergerak sejauh 0,5 mm

Pengukuran Tunggal

Pengukuran Tunggal

Cara Perhitungan


Cara Perhitungan Pengukuran Tunggal


Contoh :

Pengukuran Berulang


Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan secara berulang karena sesuatu yang diukur biasanya sering menimbulkan hasil yang berbeda apabila dilakukan pada bagian yang berbeda. Hal ini disebabkan banyaknya sumber ralat yang memengaruhi pengukuran.

Sumber Ralat 

Subjek (Pengamat)

1. Pemakaian alat yang salah 
2. Keterbatasan fisik pengamat 
3. Efek psikologis 
4. Adanya jeda yang memengaruhi pengamat 

Obyek (yang diukur)

1. Objek yang berubah karena pengaruh alat ukur 
2. Objek tidak beraturan sama sekali 

Alat Ukur 

1. Kalibrasi tidak tepat sebelum pengukuran 
2. Ketelitian yang rendah 

Ketidakpastian pengukuran

Ketidakpastian pengukuran

Penulis : 
Kafa Paramitha A.I.A
Audina Paramitha A. 
Mila Candra P.
Yusril Alfarizy
Firdaus Kirani A.
Satuan dan Pengukuran




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel