Inovasi Pendidikan di Indonesia

INOVASI PENDIDIKAN DI INDONSIA


Inovasi Pendidikan di Indonesia

Inovasi pendidikan, sebelum kita mengenal inovasi pendidikan perlu kita ketahui bahwa inovasi berasal darikata latin, innovation yang artinya pembaruan dan perubahan. Yang berasal dari kata kerja innovo yang berarti memperbarui dan mengubah. Jadi secara istilah inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan ataun diamati sebagai sesuatu hal yang dianggap baru bagiseseorang atau sekelompok orang (masyarakat), Baik inovasi tersebut berupa invensi atau diskoveri.

Invensi merupakan suatu penemuan yang benar-benar sebelumnys belum ada, dan kemudian diadakan dengan hasil kreasi yang baru. Sedangkan yang dimaksud diskoveri adalah suatu penemuan yang sebelumnya benda atau hal tersebut ada, tetapi belum diketahui orang. Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi yang berpengaruh dalam proses pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan. 

Inovasi pendidikan merupakan suatu ide, barang, metode, yang disarankan atau diamati oleh seseorang atau sekelompok  orang (masyarakat ), baik itu berupa invensi atau diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah di bidang pendidikan. Menurut Fuad Ihsan ( 2005), tujuan sebuah inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas, sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan yang maksimal.

Perlu kita ketahui bahwa inovasi yang sudah ada di Indonesia pada bidang metode diantarannya sebagai berikut.

1. Interaksi langsung tanpa menggunakan media

2. Interaksi tidak langsung, melalui media perantara. 

Misalnya melalui barang cetak seperti Koran, majalah dan lain sebagainya, melalui rekaman suara visual dan lain-lain

3. Quantum learning

Quantum learning merupakan sebuah strategi pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk lebih meningkatkan pemahaman dan daya ingat belajar mereka

4. Contextual teaching and learning/ CTL

Pendekatan kontektual/ CTL merupakan sebuah pembelajaran yang bersifat konstektual atau pengajar mengaitkan materi pelajaran dengan kondisi atau situasi di dunia nyata, dan meminta untuk peserta didik menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka.

5. Cooperative learning 

Model pembelajaran cooperative learning adalah model pembelajaran kerja kelompok atau kerja sama untuk menyelesaikan sebuah permasalah di bidang pendidikan dan pada model pembelajaran ini akan dilihat mulai sikap dan perilaku kita dalam kerja kelompok tersebut.

6. Active learning 

Active learning adalah pembelajaran yang menekankan atau menggali semua potensi yang dimiliki peseta didik, agar mereka menyampaikan sesuai potensi dan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai potensi mereka masing-masing. Active learning diadakan dengan tujuan peserta didik tertuju pada proses pembelajaran. Sehingga mereka merasa tidak tertekan dan merasa bahwa proses pembelajaran adalah menyenangkan juga tidak membosankan.

7. PAKEM

Sudah sering kita  dengar tentang kepanjanggan pakem yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenagkan . Metode ini digunakan agar peserta didik memiliki peran aktif yang sangat membantu dalam pembentukan generasi yang kreatuf, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Metode ini sudah sangat sering digunakan tetapi belum terlaksana secara sempurna seperti yang diharapkan.

8. Sekolah satu atap

Metode ini merupakan model pendidikan berbeda jenjang TK dan SD, SD dan SMP yang dilaksanakan atau pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung pada satu atap atau satu tempat. Model seperti ini di desain dengan tujuan mendekatkan lembaga pendidikan ketempat yang paling mudah dijangkauoleh masyarakat. Harapan adanya model sekolah satu atap adalah tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah karena jarak tempuh ke sekolah yang jauh.

Penulis : Lathifatun Nfisah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel