Kompetensi Sosial Guru

Kompetensi Sosial Guru: Pentingnya Guru Sebagai 

Orang Tua Kedua


Halo,  kembali lagi bersama saya disini berbagi ilmu tentang pendidikan. Sekarang kita akan membahas materi tentang kompetensi sosial guru yang harus dimiliki oleh semua guru di Indonesia.


Kompetensi Sosial Guru

Peran interaksi antara pendidik dan peserta didik sangatlah penting. Perkembangan peserta didik dapat terpantau dan terarah jika hubungan antara pendidik dan peserta didik dekat, Tapi jika pendidik hanya mengajarkan materi pembelajaran tanpa melakukan interaksi sosial maka perkembangan peserta didik tidak dapat terpantau sehingga mengakibatkan kegagalan dalam mendidik.

Oleh karena itu seorang guru dapat disebut sebagai orang tua ke 2 dari peserta didik karena guru juga menghabiskan waktu yang banyak bersama peserta didik sebagai seorang guru kitalah orang yang dapat memantau perkembangan peserta didik. Apakah peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dengan pendekatan sosial seorang guru dapat mengetahui nya.

Dalam kompetensi sosial seorang guru harus memiliki dan menguasai skill berkomunikasi dan berinteraksi agar peserta didik dapat merasa nyaman ketika kegiatan belajar mengajar. 

Peserta didik akan merasa lebih terbuka dan tidak kesulitan untuk mengeluarkan pendapatnya dalam hal ini dapat digambarkan ketika seorang guru tidak memiliki skill sosial yang cukup dan mencoba bertanya kepada muridnya apakah mereka bisa dan paham maka hanya ada beberapa yang mengatakan bahwa mereka belum menguasai nya atau bahkan tidak ada yang menjawab.

Karena mereka merasa bahwa sang guru tidak perlu tahu masalah yang sedang dia hadapi tapi ketika seorang guru memiliki skill sosial yang mumpuni dan memiliki murid yang sedang kesulitan maka si murid merasa mungkin sang guru dapat membantu nya.      
                      

Kompetensi Sosial Guru

Akan saya jelaskan skill apa saja yang harus dikuasai seorang guru dalam kompetensi sosial sebagai berikut. 

1. Kemampuan Berkomunikasi dan Memulai Percakapan

Ini menjadi skill pertama yang harus dikuasai karena memang faktor terpenting. Jika seorang guru tidak menguasai kemampuan berkomunikasi maka tidak akan pernah bisa berinteraksi dengan muridnya. 

Begitu juga dengan kemampuan memulai percakapan meskipun terlihat sepele tapi tidak semua orang mampu memulai percakapan, masalah seperti ini banyak ditemui pada peserta didik. Sering kali mereka memiliki masalah tapi tidak tahu cara untuk mengatakannya pada akhirnya peserta didik tidak dapat memecahkan masalah tersebut. 

Cara terbaik untuk melatih skill ini adalah memulai sering berkomunikasi ke bermacam orang. Otak kita memiliki kemampuan luar biasa dalam menganalisa dan meniru sesuatu jadi jika kita sering berkomunikasi dengan berbagai macam orang maka otak kita dapat menyalin dan mengcopy skill tersebut dan kita menjadi ahli dalam berkomunikasi dan memulai percakapan.

2. Kemampuan Berinteraksi 

Skill ini mencakup bahasa tubuh, sopan santun dan pengendalian emosi. Setelah kita menguasai kemampuan berkomunikasi maka kita harus menguasai kemampuan berinteraksi agar kita bisa mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengani seorang murid secara alami.

Kita harus mengetahui seperti bahasa tubuh yang tepat, etika bersopan santun dan mengendalikan emosi dengan begitu kita akan dianggap sebagai pribadi yang baik oleh peserta didik dan mereka akan merasa bahwa kita pantas untuk mereka menceritakan masalah mereka dan meminta saran kepada kita. Karena dimanapun kita jika memiliki kepribadian yang baik maka kita akan disegani oleh orang lain 

Sebagai pendidik maka harus memposisikan dirinya sebagai orang tua dari peserta didik jangan merasa bahwa kita adalah guru mereka tapi kita adalah orang tua mereka. Seperti pepatah "Kasih sayang ibu (orang tua)  sepanjang masa"

Sekian artikel dari saya semoga bermanfaat bagi semua pembaca. Terimakasih



Penulis : Aditya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel