Masalah-Masalah Pendidikan di Indonesia


Pendidikan di Indonesia saat ini sudah mulai memperlihatkan kemajuannya, dengan perkembangan yang lumayan pesat bisa dikatakan pendidikan di Indonesia sudah berkembang baik. Namun, dengan perkembangan yang pesat ini terdapat banyak permasalahan-permasalahan yang di hadapi. Ada beberapa jenis permasalahan yang ada, yaitu permasalahan teoritis dan permasalahan praktis. Permasalahan teoritis ini diakibatkan oleh perbedaan imu-ilmu pendukung yang ada, selain itu juga akibat perbedaan konsep yang memberikan pandangan berbedan terhadap komponen-komponen pendidikan. 

Masalah-Masalah Pendidikan di Indonesia

Perbedaan-perbedaan akibat konsep ini akan berpengaruh besar terhadap pelaksanaan pendidikan. Selain itu, akan berpengaruh juga terhadapa kebijakan-kebijakan yang dibuat. Masalah-masalah yang muncul biasanya adalah masalah operasional, masalah struktural, dan masalah fundamental. Masalah operasional ini biasanya terjadi akibat kesalahan pemiliahn metode pembelajaran. Masalah structural biasanya akibat masalah system pendidikan yang digunakan. Untuk masalah fundamental diakibatkan oleh perbedaan ilmu, filosofis dan lain sebagainya.

Permasalahan praktis

Permasalahan praktis sendiri terjadi akibat kondisi dan tuntutan factor-faktor pendukung pendidikan. Factor-faktor yang dimaksud ini adalah factor yang berpengaruh dalam pelaksanaan pendidikan diantaranya, yang pertama perkembangan IPTEKS yang semakin cepat, teknologi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan. Selain memberikan pengaruh positif, teknologi juga dapat memiliki beberapa pengaruh negatif. Perkembangan ilmu teknologi yang semakin cepan ini tidak dapat dipungkiri lagi pastinya akan memberikan dampak positif dan juga negative. Dampak positifnya adalah media pembelajaran yang semakin canggih sangat membantu dalam proses pembelajaran. Namun akibat perkembangan IPTEKS ini peserta bisa belajar hanya dengan duduk diam dirumah, hal ini akan mempengaruhi sikap dan kepribadiannya. Karena kepribadian seseorang hanya akan terbentuk dengan pembelajaran secara langsung. Bertatap muka dengan guru rasa yang dimiliki guru dan sentuhan yang diberikan akan memberikan dampak positif bagi kepribadian peserta didik. 

Faktor yang kedua adalah pengaruh perkembangan penduduk, pertumbuhan penduduk yang tak terkendali sangan berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Jika antara pendidik dan peserta didik jumlahnya tidak seimbang hal ini akan mengganggu proses pembelajaran, selain itu komponen-komponen lainnya juga berpengaruh. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus seimmbang dengan jumlah peserta didik. 

Faktor yang ketiga ialah peningkatan aspirasi masyarakat, dorongan dari orang tua agar anaknya bersekolah dan nantinya mendapatka pekerjaan yang layak mengakibatkan pendaftar sekolah meningkat secara drastis. Hal ini menyebabkan sekolah kualahan dalam menjalankan proses pembelajaran, karenan meningkatnya jumlah peserta didik sedangkan fasilitas yang dimiliki masih kurang memadai dan tidak seimbang dengan jumlah peserta didik yang dimiliki. 

Factor yang keempat ialah masalah dana, permassalahan ini tidak pernal lepas dar maslaah yang dimiliki oleh pendidikan di Indonesia. Indonesia adalah bnegara berkembang, dimana paraa rakyat masih banyak yang hidup dengan ekonomi yang sederhana. Hal ini mengakibatkan dana menjadi masalah yang paling banyak diihadapi oleh pendidikan di Indonesia. Selain itu akibat masalah dana ini, pembangunan juga belum bisa merata di seluruh Indonesia, akibatnya pendidikan belum bisa merata juga. Upaya yang dapat dilakukan adalah lebih pandai lagi dalam mengelola masalah dana dan memberikan kebijakan yang lebih baik lagi. 

Factor yang kelima ialah belum adanya system manajemen yang mantap, manajemen pendidikan di Indonesia saat ini masih sering mengalami perubahan, ulai dari struktur, lembaga hingga pada sistemnya sendiri. Kurikulum seringkali diganti dan dilakukan percobaan-percobaan, penyelenggaraan pendidikan yang sering berubah ini dpat memicu terjadi problem yang besar. Factor yang terakhir ialah munculnya konsep-konsep baru, seperti uraian tadi bahwa kurikulum sering diganti, sitem yang berubah-ubah, konsep juga masih belum stabil. Konsep baru yang diharuskan dijalankan padahal dulunya masih belim mendapatkan perhatian. Konsep-konsep baru ini digunakan dlaam penyelenggaraan pendidikan, yang diharapkan dapat menyempurnakan tujuan dari pendidikan, metode dan juga pengelolaan pendidikan. 

Penulis : Beta Elok Yuanata

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel