Prinsip Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika

Bagaimana Cara Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika?

Prinsip Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika

Dalam kehidupan sehari-hari, refrigerator atau yang dikenal sebagai mesin pendingin maupun lemari es adalah alat yang sangat dibutuhkan khususmya dalam rumah tangga. Sebab lemari es ini berguna untuk menyimpan bahan makanan ataupun minuman agar tahan lama dan tidak basi.

Prinsip Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika

Mesin pendingin atau refrigerator bekerja untuk mengalirkan kalor dari lingkungan yang sejuk ke lingkungan yang hangat. Sehingga kita dapat mengamati dan merasakan bagian dalam lemari es yang terasa dingin sedangkan bagian dinding lemari es terasa hangat hingga panas saat disentuh. Kerja lemari es ini merupakan aplikasi dari termodinamika yang mana lemari es ini memiliki prinsip kerja yang berkebalikan dengan prinsip kerja mesin kalor.

Komponen penting Refrigerator


Komponen penting yang ada pada mesin pendingin, yakni: evaporator, kondensor, kompresor, saringan, dan termostat.
Prinsip Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika
Evaporator berfungsi untuk menyerap kalor dari benda yang dimasukkan ke dalam refrigerator tersebut dan mendinginkan benda tersebut dengan menguapkan bahan pendinginnya untuk melawan panas dari benda tersebut. Evaporator inilah komponen yang berkaitan dengan hukum termodinamika untuk mengalirkan hawa panas ke luar menuju lingkungan.

Kemudian kondensor berfungsi untuk menngubah wujud zat gas menjadi zat cair dalam suhu yang tinggi dan tekanan yang tinggi pula. Kita dapat rasakan ketika dinding lemari es terasa hangat yang disebabkan kondensor yang sedang bekerja.

Lantas terdapat kompresor yang berfungsi untuk memompa bahan pendingin dalam lemari es yang nantinya akan digunakan evaporator untuk melakukan unjuk kerjanya. Terdapat saringan atau filter yang berguna untuk menyaring kotoran yang terbawa saat peredaran agar tidak masuk ke dalam kondensor. Apabila mengenai kondensor, ini akan menghambat fungsinya untuk mengubah wujud gas menjadi cair serta membuat bahan pendingin yang akan diedarkan menjadi lebih bersih dan jernih. Yang terakhir ada termostat dimana kegunaan komponen ini adalah untuk mengatur kerja kompresor berdasarkan suhu yang telah disetel pada lemari es.

Lantas, bagaimana cara kerja refrigerator sehingga memenuhi prinsip dari hukum termodinamika? 

Sebelumnya kita bahas aliran yang terjadi pada mesin pendingin saat melakukan tugasnya. Dimana pada refrigerator memiliki dua macam aliran, yakni aliran alami dan dibantu oleh komponen tambahan di dalamnya.

Untuk aliran alamiah, udara dingin yang memiliki berat massa lebih besar akan mengalir otomatis ke bagian bawah sehingga mendesak udara panas untuk bergerak ke atas menuju evaporator. Jika sudah begitu, udara panas tersebut akan didinginkan dan jika berat massanya terlalu berat, otomatis akan turun ke bawah lagi dan mendesak udara panas lagi untuk naik ke atas.

Prinsip Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika
Hal tersebut akan berlangsung terus-menerus membentuk siklus. Sedangkan aliran yang dibantu komponen lain yang mana sirkulasi udara dingin akan tersebar merata sehingga udara panas dari seluruh bagian mesin pendingin akan di alirkan oleh komponen lain tersebut menuju evaporator untuk diolah menjadi udara dingin yang siap diedarkan ke seluruh bagian lemari es dan hal ini berlangsung terus menerus.

Sedemikian prinsip yang diterapkan refrigerator dalam hukum termodinamika. Fungsi utama mesin pendingin yakni mengubah udara panas menjadi udara dingin. Yang pada mulanya lemari es melakukan kerja yang kalornya diambil dari suhu rendah sehingga menimbulkan kalor bersuhu tinggi.

Prinsip Kerja Refrigerator Ditinjau Dari Fisika

Kalor bersuhu tinggi akan mengalir ke kondensor untuk melakukan pertukaran kalor lantas dihasilkan cairan yang akan mengalir melalui katup dan bergerak ke tekanan  yang lebih rendah untuk mendorong berat massa rendah tersebut ke evaporator sehingga udara panas bermassa rendah itu menjadi dingin dan bermassa berat sehingga kembali turun dan mengalami siklus berulang lagi.

Penulis : Adinda Salshabilla Yudha

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel