Bahaya Makanan Mengandung Formalin Terhadap Kesehatan Manusia

Bahaya Makanan Mengandung Formalin

Hallo sahabat pernah dengarkan untuk memperoleh energi pada tubuh, dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat.

Bahaya Makanan Mengandung Formalin
Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dapat membuat tubuh kita jadi sehat, sebaliknya mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dapat mengganggu kesehatan pada tubuh kita.

Namun pada saat ini tahukah kalian banyak makanan yang kita konsumsi mengandung formalin. Seringnya mengkonsumsi makanan yang berformalin ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Apa bahayanya makanan berformalin?

Banyak dari kita mungkin bertanya-tanya tentang hal tersebut. oke untuk mengetahui hal tersebut dan memuaskan rasa ingin tahu kalian mari kita simak penjelasan di bawah ini dengan cermat!

Pengertian Formalin

Formalin adalah larutan kimia tidak berwarna, berbau tajam, dan mengandung formaldehid sekitar 37 persen dalam air. Nama lain dari formalin yaitu formol, morbicid, veracur. Dalam larutan formalin biasanya ditambahkan alkohol (metanol) sebanyak 10-15 persen yang berfungsi sebagai stabilisator agar formalin tidak mengalami polimerisasi.

Kegunaan Formalin

Kemampuan yang terkandung pada formalin adalah untuk menghambat mikroba sehingga dapat digunakan sebagai desinfektan yang efektif melawan bakteri vegetatif, jamur atau virus, meskipun kurang efektif melawan spora bakteri.

Dalam konsentrasi kurang dari satu persen, formalin banyak digunakan diproduk industri dan produk rumah tangga.  zat kimia ini bisa dijadikan campuran berbagai produk seperti bahan peledak, pembuatan pupuk, cermin kaca, parfum, cat, kosmetik, produk farmasi, produk kayu, pengeras kuku, lem, cairan cuci piring, lilin, dan rokok, sebagai disinfektan (pembasmi bakteri dan kuman) dan pengawet untuk mayat.

Penggunaan zat kimia formalin untuk kebutuhan industri sebenarnya tidak dilarang. Setiap pekerja yang terlibat dalam pengangkutan dan pengolahan formalin ini harus ekstra hati-hati mengingat resiko yang akan ditimbulkan cukup besar karena formalin ini sangat cepat diproses oleh tubuh.

Ciri-ciri Makanan Berformalin

Pada umumnya formalin digunakan sebagai bahan pengawet mayat dan berbagai jenis bahan industri non makanan. Untuk menghindari formalin masuk ke dalam tubuh kita perlu adanya pengetahuan tentang perbedaan  makanan yang berformalin dan tidak berformalin. Berikut cara membedakannya.

1. Ikan Asin
Tidak semua ikan berwarna cerah itu bagus, warna ikan asin yang mengandung formalin wananya akan tampak bersih, cerah, dan tidak berbau. Selain itu, jika tidak dihinggapi lalat, sudah dapat dipastikan ikan tersebut ada kandungan formalinnya.

2. Bakso
Ciri khas bakso berkualitas biasanya bersih dan tidak kusam. Pada bakso yang mengandung formalin akan berbau menyegat dan memiliki tekstur kenyal (kembali kebentuk semula) serta tidak lengket.
Abu-abu segar adalah warna bakso yang aman, sedangkan yang mengandung bahan formalin aka tampak lebih putih.

3. Ikan Segar
Ikan yang sehat dan segar dapt kita ketahui dengan memperhatikan bola matanya. Matanya cerah, putih, dan bening. Untuk menyakinkan, insang ikan segar akan berwarna merah, berbau segar, dan tertutup lendir bening. Sedangkan ikan yang mengandung formlain bau amisnya tidak akan tercium, insang ikan akan berwarna merah tua dan tidak cerah.

4. Mie Basah
Mie basah yang sudah tercampur formalin tampak mengkilat, bertahan lebih dari 15 hari, dan tidak lengket.

5. Tahu
Tahu yang berformalin akan tahan lama, teksturnya keras, kenyal, tapi tidak padat, dan baunya agak menyengat.

6. Ayam potong
Ayam sehat biasanya kulitnya masih tampak segar, lembut, pori kulitnya licin, serta kakinya tidak memar. Sedangkan ayam yang mengandung formalin terlihat lebih putih bersih, tidak mudah busuk, dan teksturnya kencang.

Bahaya Formalin Bagi Kesehatan

Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan sangat membahayakan dan menggangu kesehatan tubuh. Akibat yang ditimbulkan oleh formalin tergantung pada kadar formlin yang terakumulasi di dalam tubuh.

Pada umumnya ambang batas aman formalin dalam makanan yang masih bisa ditoleransi dalam tubuh orang dewasa adalah 1,5 mg sampai 14 mg per hari dan formalin dalam bentuk air minum yang bisa ditoleransi dalam tubuh adalah 0,1 ppm. Formalin sangat berbahaya jika terpapar pada tubuh manusia baik kontak langsung, terhirup ataupun tertelan.

Bahaya kesehatan jika terpapar formalin secara kronik dan berulang-ulang sebagai berikut..
1. Sakit kepala.
2. Radang hidung kronis (rhinitis).
3. Mual-mual.
4. Gangguan pernapasan (batuk kronis dan sesak nafas).
5. Gangguan persarafan (susah tidur, sensitif, mudah lupa, sulin konsentrasi).
6. Kanker mulut dan tenggorokan (jangka panjang).

Cara Menghilangkan Formalin Dalam Tubuh

Formalin banyak terkandung dalam produk-produk rumah tangga dan makanan. Formalin yang masuk kedalam tubuh dapat di netralisir melalui paru-paru, hati, limpa, usus, kulit, dan ginjal. Dengan demikian ada beberapa cara penetralisiran yang dapat dilakukan supaya hidup kita jadi sehat sebagai berikut.
1. Minum air putih secukupnya, setidaknya 8 gelas untuk mencegah dehidrasi.
2. Makan buah-buahan berprotein tinggi dalam jumlah yang cukup untuk pembersihan.
3. Makan banyak sayuran, sebaiknya mentah, dikukus atau di tumis ringan untuk melancarkan pencernaan.
4. Kurangi asupan gula untuk program membersihkan tubuh.
5. Menyesuaikan beberapa aktivitas dalam keseharian untuk meningkatkan energi.
6. Hindari makanan yang mengandung zat warna sintetis dan pengawet sehingga hati dapat istirahat dan membebaskan energi
7. Kurangi protein hewani karena dapat mengurangi dalam sistem pencernaan.

Demikian artikel tentang pengaruh makanan berformain terhadap kesehatan yang saya bahas. Semoga dapat memberi manfaat, wawasan, serta inovasi untuk kita semua agar meningkatkan pola hidup yang lebih sehat dan bisa bermanfaat untuk orang lain.

Penulis: Al Fani Masita
Edtitor: Admin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel