Mengapa Daging Babi Haram dalam Islam dan Apa Dampak Bagi Kesehatan


Daging babi
Saya disini akan menjelaskan tentang mengapa dalam islam daging babi itu haram? Sudah jalas dalam Al-quran bahwasannya babi itu haram dan kita dilarang untuk mengonsumsinya. Akan tetapi juga dalam kitab suci yang lainnya seperti injil dan taurat juga menjelaskannya. 

Mengapa Daging Babi Haram dalam Islam dan Apa Dampak Bagi Kesehatan


Perlu kalian ketahui, Nabi Isa AS semasa hidupnya tidak pernah makan daging babi. Bahkan pada masa pemerintahan Israel pun, para penjajah tidak membolehkan rakyatnya mengonsumsi daging babi sebab mereka mengetahui bahayanya akibat memakan daging babi.

Larangan memakan daging babi
Nah, mengapa kita dilarang memakan daging babi

       Babi hewan terakus di muka bumi

Mengapa demikian? Karna dalam bab makan babi tidak ada yang bisa menandingi. Babi akan menyantap semua makanan yang ada dan akhirnya babi memiliki banyak lemak daripada daging hewan yang lain pada umumnya. Bahkan jika perut babi terisi penuh oleh makanan dan makanan tersebut telah habis, maka ia akan memuntahkan isi dalam perutnya dan memakanya kembali demi memuaskan kerakusannya. Babi juga tidak akan berhenti makan dan memakan muntahnya sendiri. Dia akan memakan apa saja yang ada di sekitarnya bahkan memakan kotoran apapun seperti kotoran manusia, hewan atau tumbuhan dan juga memakan kotorannya sendiri sampai tak tersisa.

Apa kalian mengerti bahwa babi tidak dapat disembelih lehernya?

Ditinjau dari segi biologis, babi tidak mempunyai leher. Kok bisa? Nah, hal tersebut sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi manusia yang masih beranggapan bahwa babi bisa disembelih dan layak untuk dikonsumsi untuk manusia, tentu saja sang khaliq akan mendesain babi dengan memiliki leher. Bukan begitu?

     Babi mengencingi kotorannya dan memakannya

Segala sesuatu yang ada dihadapan babi akan disantap termasuk kotorannya sendiri dan dia juga memakan sampah yang busuk. Babi merupakan salah satu hewan mamalia yang suka memakan tanah dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama. Apabila dibiarkan, kulit orang yang mengonsumsi babi  akan mengeluarkan aroma yang tak sedap.
Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwasannya babi memang sangat benar-benar dilarang untuk dimakan, bukan hanya karna label haram akan tetapi juga dampaknya pada kesehatan tidak terjamin. Maka dari itu sebisa mungkin kita menjauhi agar tidak memakan daging babi.

Dampak bagi kesehatan

     Babi adalah container (penampung penyakit)

Ada beberapa bibit penyakit yang dibawa pada hewan babi yaitu Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing pita (Taenia solium), Cacing Schistosoma (Japonicum), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri tuberculosis (TBC), Bakteri brucellosis suis, Virus kudis (Scabies), Virus cacar (Small pox), Parasit protozoa toxoplasma gondii, Parasit protozoa balantidium coli.

Daging babi empuk

Meskipun daging babi empuk dan terkesan lezat, akan tetapi sangat sulit dicerna oleh tubuh manusia sebab banyaknya kandungan lemak dan berbahaya. Akibatnya, zat gizi (nutrien) tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh.

      Daging babi penyebab utama kolon dan anus

Siklus penderita penyakit kolon dan anus di Negara yang penduduknya mengonsumsi daging babi meningkat secara drastis, terutama di Negara Amerika dan Eropa serta di Negara Asia seperti Cina dan India. Sedangkan di Negara-negara islam siklusnya sangat rendah. Nah, dari hal tersebut menjelaskan alasan mengapa Allah melarang kita memakan daging babi.

     DNA babi mirip manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular pada manusia

Sifat-sifat buruk babi seperti binatang yang mendapat predikat paling kotor, jorok dan rakus. Kemudian kerakusan babi tak tertandingi oleh hewan lain, bahkan suka memakan kotoran manusia dan kotorannya sendiripun dimakan. Serta suka berada ditempat yang kotor dan basah.

Surat dalam alquran yang menjelaskan tentang di haramkannya babi

Dalam surat al baqarah ayat 173 telah dijelaskan tentang makanan yang terlarang untuk dimakan. “sesungguhnya allah hanya mengaharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang ketika disembelih tidak dengan atas nama allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa memakannya sedang dia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka tiada dosa baginya. Sesungguhnya allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Ciri-ciri makanan haram karena dzatnya

Makanan yang dilarang dalam alquran pasti memiliki alasan sendiri untuk tidak memakannya. Selain untuk kepentingan kesehatan juga kandungan didalam makanan itu yang dapat membahayakan. Maksudnya asal dari makanan tersebut memang sudah diharamkan, seperti khamar yang memabukkan, bangkai, darah, babi, anjing,. Bangkai disini ada yang di halalkan, yaitu daging bangkai ikan dan belalang. Selain daging bangkai ikan dan belalang itu diharamkan.

Author: Layyinatul Fadlillah


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel