Konsep Perubahan dan Inovasi Pendidikan

Inovasi mengingatkan pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery. Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan untuk memecahkan masalah (Subandiyah, 1992: 80). 

Konsep perubahan dan inovasi pendidikan

Untuk menelaah tentang perubahan pendidikan dan inovasi pendidikan hendaknya memahami tentang perubahan itu sendiri. Husen dan Postlethwaite (1985) mengatakan bahwa untuk melakukan studi (kajian) tentang perubahan kurikulum dapat ditelusuri dari dua sisi, yaitu (1) berkenaan dengan hakikat perubahan dan (2) berkenaan dengan proses dan tahap perubahan. Hakikat perubahan kurikulum berkenaan dengan masalah perubahan, inovasi dan pergerakan; sedangkan proses dan tahap-tahap perubahan berkenaan  dengan masalah pengembangan, penyebaran, diseminasi, perencanaan, adopsi, penerapan dan evaluasi.

Perubahan pendidikan melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, di dalam mengubah pendidikan perlu dipertimbangkan faktor-faktor manusia (human factors), yaitu guru, peserta didik, orangtua peserta didik, staf administrasi sekolah, pemakai lulusan, serta pihak lain yang mungkin terlibat dalam sistem pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel