Manfaat Permainan Tradisional

PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL

Pengertian Karakter

Karakter adalah sifat batin yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pikiran, perilaku, budi pekerti dan tabiat seseorang. Karakter merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Jika karakter hilang, maka manusia akan kehilangan jati diri sebagai makhluk yang mulia. Setiap anak dilahirkan dengan karakter masing-masing. Untuk setiap anak perlu diarahkan agar kedepannya memiliki karakter yang baik. Upaya pengembangan karakter anak dapat dibentuk dengan mengajak anak untuk bermain.  

Bagi anak-anak bermain adalah suatu hal yang penting. Bermain dapat membuat anak mempelajari diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Pada masa kanak-kanak anak akan mengalami masa peka, yaitu ketika anak mulai sensitive untuk menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi. Masa ini yang efektif untuk meletakkan dasar pertumbuhan dalam pengembanagan kemampuan motorik, kognitif, berbahasa, sosial, ekonomi moral dan nilai-nilai agama.


Pengertian Permainan Tradisional

Permainan tradisional merupakan permainan yang kaya akan budaya dan nilai luhur bangsa yang mamapu mengembangkan karakter anak. Banyak aspek karakter yang dibentuk dari permaian tradisional yaitu pertama aspek motorik yang melatih daya tahan, daya lentur, motorik kasar, dan motorik kasar. Kedua aspek kognitif yang meliputu pengembangan imajinasi, kerativitas, dan problem solving. Ketiga aspek emosi yang mengasah empati dan pengendalian diri. Keempat aspek bahasa berupa pemahaman konsep-konsep nilai. Kelima aspek sosial berupa keterampilan berhubungan dengan sesama. Dan masih banyak aspek yang lainnya. 

Pengembangan Karakter Anak Melalui Permaianan Tradisional

Aspek-aspek tersebut dapat dipenuhi karena permainan tradisional cenderung menggunakan peralatan yang sederhana. Sebagai contoh permaianan mobil-mobilan yang terbuat dari pelepah pisang dan telepon yang terbuat dari benang nilon dan kaleng bekas hal ini akan melatih daya imajinasi dan kreativitas anak. Pada permainan congklak, gobak sodor dan petak umpet anak akan dilatih untuk berinteraksi satu sama lain yang memenuhi aspek sosial dan melatih kemampuan anak untuk memcahkan masalah (problem solving) dengan menemukan strategi untuk mengalahkan lawan yang memeuhi aspek kognitif. 

Kemajuan teknologi saat ini mempengaruhi aktivitas bermain anak. Saat ini anak-anak lebih suka bermain play station dan games online dibandingkan petak umpet dan gobak sodor. Permainan tradisional kini mulai ditinggalkan beralih ke permainan tradisional. Permainan tradisional dianggap terlalu kuno untuk dipermainkan saat karena peralatan yang digunakan sederhana sedangkan permaian digital dianggap lebih dapat memenuhi hasrat anak zaman sekarang karena didukung penuh dengan teknologi. 

Selain itu, kesan modern pada permainan digital tidak hanya karena perlaatan yang digunakan tetapi juga tempat yang digunakan saat bermain. Permainan digital cenderung dimainkan di ruangan tertutup yang ber-AC. Contohnya di warnet ataupun di mall. Sedangkan permainan tradisional dimainkan di ruangan terbuka yang terpapar sinar matahari. Terlebih jika bermain di siang hari maka matahari akan berasa sangat panas. Hal ini yang membuat permainan tradisional mulai tergeser di kota karena lahan luas untuk bermain sudah tergantikan dengan gedung-gedung tinggi pencakar langit. 

Kesan modern pada permainan digital tidak selamanya berdampak positif. Saat ini banyak fenomena-fenomena yang membuktikan bahwa permaian digital memiliki dampak negatif. Di berbagai media cetak maupun elektronik diberitakan kasus yang dilakukan seseorang karena kecanduan permainan digital. Sebagai contoh di Surabaya beberapa anak tertangkap razia karena bermain games online di warnet pada saat waktu sekolah. Ketika diwawancarai anak itu mengatakan jika ia kecanduan games online sehingga ia mengabaikan waktu sekolahnya. Kasus lain yang terjadi yaitu siswa SD membacok temannya di Depok, anak umur 9,10 dan 11 tahun yang mencabuli anak umur 4 dan 6 tahun di Padang, serta kasus pencurian motor yang dilakukan anak dibawah umur untuk bermain game online.

Dampak yang ditimbulkan akibat kecanduan game online sudah sangat memprihatinkan tetapi saat ini warnet semakin menjamur. Oleh karena itu, diperlukan peranan orang tua untuk mengawasi anak dalam bermain game online sehingga dampak negatif dari game online dapat diminimalisir. Selain itu, orang tua juga perlu untuk memberikan sosialisasi kepada anak mengenai Permian tradisional agar permianan tradisional dapat terus lestari. 


Penulis : Noer Fadzillah



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel